Satu Tahun COVID-19: Ikhtiar Jabar Kendalikan Pandemi Belum Usai

Kasus perdana COVID-19 di Jawa Barat (Jabar) diumumkan pada 2 Maret 2020. Ketika itu, Presiden RI Joko Widodo melaporkan dua warga Kota Depok terkonfirmasi positif COVID-19. 

Satu Tahun COVID-19: Ikhtiar Jabar Kendalikan Pandemi Belum Usai
istimewa

Tidak hanya itu, pada 10 Agustus 2020, Kang Emil mengajukan diri menjadi “kelinci percobaan” sebagai relawan uji klinis fase tiga vaksin CoronaVac di Kota Bandung. 

Kang Emil mencoba menumbuhkan kesadaran pada warga, bahwa uji klinis tersebut dilakukan secara transparan, ilmiah, dan saintifik. Tindakan itu diambil juga untuk melawan teori konspirasi dan berita hoaks yang berseliweran terkait vaksin COVID-19. 

Pada akhirnya target jumlah relawan terpenuhi, hingga uji klinis fase 3 CoronaVac berjalan lancar. Hasil data keamanan vaksin ini dinyatakan aman, dan secara resmi CoronaVac ditetapkan oleh pemerintah sebagai salah satu vaksin dalam program nasional vaksinasi COVID-19.

Baca Juga : Kilas Balik Satu Tahun Kasus Perdana Covid-19, Kebijakan Emil Sempat Tidak Disukai 

Hal ini juga dikuatkan dengan adanya persetujuan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan terkait penggunaan dalam kondisi emergensi (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin CoronaVac. Selain itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa, bahwa CoronaVac suci dan halal. 

Meski sejumlah upaya sudah dikerahkan, pandemi masih belum usai kendati sudah satu tahun hadir di Jabar. Kang Emil pun meminta maaf kepada masyarakat apabila penanganan COVID-19 di Jabar belum memuaskan. 

"Kami tidak akan menyerah walaupun hasilnya belum memuaskan masyarakat," tuturnya.

"Di ulang tahun COVID-19 ini saya doakan COVID-19 pendek umur, biasanya ulang tahun itu panjang umur, ini pendek umur, semoga binasa selamanya," imbuhnya. 


Editor : JakaPermana