Sebetulnya Kesulitan itu Lebih Aman

SANGAT wajar apabila orang bergembira dengan jabatan tinggi yang didudukinya, uang bayak yang dikantonginya, atau aneka kesuksesan hidup yang mengiringinya. Namun, berhati-hatilah saudaraku apabila kita tengah memiliki itu semua. Sebab, yang namanya kesenangan itu lebih bahaya daripada kesulitan.

Sebetulnya Kesulitan itu Lebih Aman
Ilustrasi/Net

Kita perlu meragukan ucapan diri sendiri. Misalnya ketika kita berucap, "Saya akan bersedekah tetapi nanti kalau saya sudah memperoleh untung lebih banyak." Apabila kemudian mendapat lebih, nafsu akan tetap merasa kurang.

"Tidak! Bahkan, kamu mencintai kehidupan dunia dan mengabaikan (kehidupan) akirat." (QS. al-Qiyamah [75]:20-21).

Dalam kesenangan kita mudah lupa dan bernafsu pada hal-hal duniawi daripada kehidupan akhirat yang lebih penting.

Baca Juga : Menepati Janji Bagian dari Iman

Jadi, apalah artinya kesulitan di dunia, apabila dia bisa membuat kita bertobat dan mulia di sisi Allah. Ada banyak orang yang hidup bersama kesenangan, akan tetapi dibiarkan leluasa berbuat maksiat dan dosa. Na'udzubillah.. Menurut saya, lebih baik keadaan sulit yang mengantarkan kita kepada tobat dibandingkan kesenangan yang membuat semakin jauh dari-Nya.

Hal ini tentu saja bukan berarti anjuran untuk mencari-cari kesulitan maupun kesulitan untuk sekadar pencitraan. Kesulitan yang di maksud adalah episode -episode kehidupan yang ditakdirkan Allah yang harus kita terima sambil bertobat kepada-Nya. Yakinkan diri bahwa,

"Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan." (QS. asy-Syarh [94]:5-6).

Mari kita tetap berikhtiar dan berharap hanya kepada Allah Ta'ala.


Editor : Bsafaat