Selama Pandemi Corona, Harga Emas Pegadaian Menguat 21 Persen

Sepanjang tahun ini hingga akhir pekan kemarin, harga emas Pegadaian telah mencatat penguatan sebesar 21 persen sehingga menjadikan logam mulia sebagai salah satu aset safe haven di tengah pandemi COVID-19.

Selama Pandemi Corona, Harga Emas Pegadaian Menguat 21 Persen
(Antara Foto)

Tabungan Emas Pegadaian merupakan tabungan keluarga, karena bisa dimiliki anak dan orang tua. Ada pun biaya administrasi untuk menjadi nasabah sebesar Rp10.000 (saat awal buka) dan biaya simpanan sebesar Rp30.000/tahun.

"Hanya dengan menabung mulai Rp9.000-an saja maka terkonversi di buku tabungannya dalam satuan gram," kata dia.

Pegadaian mencatat hingga saat ini terdapat kurang lebih 5,3 juta nasabah yang memiliki produk Tabungan Emas per Maret 2020.

Baca Juga : Pengamat: Covid-19 Turunkan Nilai Aset Properti Fisik

Produk Tabungan Emas dapat dimiliki melalui transaksi digital melalui aplikasi Pegadaian Digital dan beberapa market place yang sudah bekerja sama.

Transaksi digital dalam menabung di Tabungan Emas Pegadaian pun cukup mudah, bisa dilakukan dengan cara transfer bank. Top up saldo tabungan emas juga dapat dilakukan melalui ATM ataupun secara online melalui channel perbankan. Artinya nasabah tidak perlu datang ke outlet.

Untuk transaksi secara manual, Tabungan Emas Pegadaian dapat diakses masyarakat melalui transaksi di 4.115 outlet dan 9.674 agen yang tersebar di seluruh Indonesia.

Produk Tabungan Emas ini memiliki keunggulan bisa dijual kembali (buyback) ke Pegadaian bila sewaktu-waktu nasabah memerlukan dana dengan harga emas terkini. Keunggulan lain dengan memiliki Tabungan Emas adalah, selain bisa dijual kembali juga bisa dijadikan agunan gadai, diwujudkan fisik berupa logam mulia atau perhiasan, hingga menjadi agunan biaya naik haji dan umroh. (Antara)
 


Editor : Bsafaat