Serentak, 1,4 juta Remaja Putri Jabar Minum Tablet Tambah Darah

Sebanyak 1,4 juta remaja putri Jawa Barat usia 12-18 tahun akan rutin diberikan tablet penambah darah.

Serentak, 1,4 juta Remaja Putri Jabar Minum Tablet Tambah Darah
Serentak, 1,4 juta Remaja Putri Jabar Minum Tablet Tambah Darah

"Jika mereka terkena anemia maka dari anemia ini akan berdampak kepada gejala gejala kalau di remaja mengganggu pemikiran, pembelajaran dan lain sebagainya," jelas Dedi.

Tidak hanya itu, menurut Dedi Supandi, anemia juga akan berdampak kepada wanita bilamana hamil dan melahirkan. Di mana kekurangan darah akan memicu munculnya kondisi stunting terhadap anak.

"Maka Hari ini kita lakukan serentak untuk membudayakan minum tablet tambah darah," katanya.

Baca Juga : Jabar Tuan Rumah Pesona I, Ridwan Kamil: Inilah Wajah Kebhinekaan Indonesia

Dedi berharap, melalui gerakan minum tablet tambah darah ini mampu menjadikan Indonesia terbebas dari anemia dan mampu zero stunting pada 2045 nanti.

"Tujuannya adalah memersiapkan remaja remaja putri yang ke depannya mereka akan menjadi ibu hamil yang ke depannya, mereka akan menjadi pencipta generasi emas agar 2045 bebas anemia dan zero stunting," katanya.

Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengatakan remaja putri berpotensi mengalami anemia. Hal ini didasari oleh berbagai kebiasaan yang dialami dan sistem hormon dengan adanya menstruasi.

Baca Juga : BPSDM Jabar Terima Penghargaan Makarti Bhakti Negeri dari LAN

Di antaranya, cukup banyak remaja putri yang menjalani diet ketat namun secara gizi tidak terpenuhi dengan baik sehingga tidak seimbang. Di tambah oleh banyaknya aktivitas yang dijalani dalam keseharian.


Editor : Ahmad Sayuti