Siasati Harga Kedelai yang Meroket, Pengusaha Tempe di Cimahi Kurangi Ukuran Tempe

pengusaha tempe di Kota Cimahi terpaksa memperkecil ukuran tempenya untuk menyiasati harga kedelai yang semakin mahal

Siasati Harga Kedelai yang Meroket, Pengusaha Tempe di Cimahi Kurangi Ukuran Tempe

Ia mengaku, menyiasati hal itu dirinya mengurangi ukuran tempe sebanyak 3 centimeter. Sebab, jika dirinya menaikan harga jual tempe dikhawatirkan bakal berimbas pada sepinya pembeli.

"Kita kurangi aja ukurannya sesuai perhitungan modal yang ada," ucapnya.

Lebih jauh ia menuturkan, Kampung Margaluyu sebagai sentra pengusaha tempe di Kota Cimahi kini berada di ujung tanduk. Pasalnya, mulai banyak para pengusaha tempe yang gulung tikar lantaran meroketnya harga kedelai.

Baca Juga : Tenaga Honorer Harus Tetap Ikuti Seleksi Agar Menjadi P3K

"Di kampung ini kebanyakan pengusaha tempe dari modal kecil sampai besar dan yang mulai bangkrut adalah pengusaha dengan modal kecil," tuturnya.

"Tapi yang modal besar juga makin menyusut produktivitas pembuatan tempenya," sambungnya.

Ia pun berharap, pemerintah bisa segera mendapat solusi untuk mengatur harga kedelai di pasaran. Menurutnya, jika persoalan ini dibiarkan bisa membuat lebih banyak pengusaha bangkrut serta masyarakat hilang sumber protein yang ramah di kantong.

"Kita berharap tempe sebagai sumber protein masyarakat bisa dikonsumsi dengan murah meriah. Namun jika harga kedelai terus naik, bisa-bisa asupan protein masyarakat juga berkurang," pungkasnya. *** (agus satia negara).


Editor : Ahmad Sayuti