Soal Penurunan Atribut di Bali, PDIP Punya Peluru Baru 'Serang' Jokowi

Peristiwa penertiban atribut sosialisasi dan kampanye yang menyasar baliho milik PDIP di Bali, menjadi peluru baru bagi Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto untuk menyerang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Soal Penurunan Atribut di Bali, PDIP Punya Peluru Baru 'Serang' Jokowi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berada di dalam mobil usai mengikuti rapat konsolidasi Tim Pemenangan Nasional (TPN), Ganjar-Mahfud MD di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023). Hasto menilai penurunan atribut partainya berupa baliho bergambar Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Kabupaten Gianyar, Bali itu memunculkan gerakan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Diketahui, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali mendadak mencabut atribut berbau politik seperti bendera dan baliho PDIP dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sepanjang jalan lokasi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023).

Tindakan penurunan atribut partai politik ini dilakukan sekitar satu jam sebelum Presiden Jokowi tiba di tiga lokasi terkait, antara lain SMK Negeri 3 Sukawati, Pasar Bulan, dan Balai Budaya Batubulan.

Menurut Kepala Satpol PP Bali Nyoman Rai Dharmadi di Gianyar, Selasa, pencabutan atribut tersebut merupakan perintah Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Baca Juga : Tetap Waspada... Data Kemenkes RI: Monkeypox Sudah Jangkit 27 Orang

“Yang pasti, kami diminta untuk mencabuti atribut partai politik di lokasi acara. Tidak memandang itu bendera PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tidak ada urusannya tidak ada kaitannya,” kata Rai.*** (inilah.com)

Halaman :


Editor : JakaPermana