Solehudidin Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Bimbingan dan Konseling Anak

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Solehuddin dikukuhkan sebagai guru besar. Dia ditetapkan sebagai profesor/guru besar UPI terhitung mulai 1 Desember 2019 dalam bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling Anak. 

Solehudidin Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Bimbingan dan Konseling Anak
Foto: Okky Adiana

INILAH, Bandung - Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Solehuddin dikukuhkan sebagai guru besar. Dia ditetapkan sebagai profesor/guru besar UPI terhitung mulai 1 Desember 2019 dalam bidang Ilmu Bimbingan dan Konseling Anak. 

Dia mengatakan, pendidikan karakter sangat fundamental bagi anak usia dini untuk menyiapkannya menjadi warga negara yang baik dalam batasan perilaku moral. Bahkan, dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) pendidikan karakter menjadi unsur yang paling utama.

Karakter adalah bagian dari kepribadian yang terkait dengan judgment perilaku seseorang berdasarkan standar moral atau etis, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab.

Baca Juga : Berkas Dadang Suganda Batal Dilimpahkan

"Karakter merupakan kualitas perilaku moral dan etis yang cenderung dilakukan oleh seseorang. Karakter tidak bersifat instrumental, tetapi lebih merupakan kecenderungan perilaku yang konsisten. Dalam kehidupan nyata, karakter akan berwujud sebagai performance character (seperti etika kerja) dan moral character (seperti hormat kepada orang lain)," papar Solehuddin, Rabu (11/11/2020).

Dia menambahkan pendidikan karakter adalah upaya mengembangkan karakter baik pada anak. Pendidikan karakter seyogianya menyediakan berbagai aktivitas untuk mempraktikkan perilaku yang mengembangkan semua aspek karakter anak yang baik. Pendidikan karakter tidak bisa hanya dilakukan dengan membahas isu-isu moral.

"Pendidikan karakter harus memberikan pegalaman yang kaya dan nyata kepada anak serta anak dapat melihat akibat dari perilakunya tersebut. Pendidikan karakter perlu dilakukan oleh berbagai pihak terkait, khususnya guru dan orang tua. Bagi umat beragama, pendidikan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa perlu menjadi bagian dari pendidikan karakter," ujarnya. (Okky Adiana)

Baca Juga : Tenang, Uji Klinis Vaksin Sinovac di Indonesia Masih Aman


Editor : Doni Ramdhani