Solihin GP Meninggal, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Kehilangan Panutan Sosok Ayah

Sosok Solihin GP di mata Atalia Praratya merupakan seorang panutan dan mereka berdua merasa kehilangan sosok seorang ayah

Solihin GP Meninggal, Atalia Praratya dan Ridwan Kamil Kehilangan Panutan Sosok Ayah
Sosok Solihin GP di mata Atalia Praratya merupakan seorang panutan dan mereka berdua merasa kehilangan sosok seorang ayah

INILAHKORAN, Bandung - Atalia Praratya mengakui, dirinya dan Ridwan Kamil kehilangan panutan, seiring dengan kepergian Almarhum Solihin GP, yang meninggal pada Selasa dinihari, 5 Maret 2024 di Rumah Sakit Advent, Kota Bandung.

Atalia mengatakan, mantan Gubernur Jabar periode 1970-1975 layaknya seorang ayah bagi dirinya dan Ridwan Kamil. Sebab, ketika membutuhkan masukan atas suatu persoalan, Solihin GP menjadi orang pertama yang ditemui untuk mendapatkan nasehat.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, saya mewakili Kang Emil karena tidak bisa hadir sedang di luar Indonesia. Tapi gentu doa untuk beliau, semoga diberikan tempat terbaik. Saya dengan Kang Emil cukup dekat dengan Kang Ihin (Solihin GP). Beliau seperti ayah buat kami. Ketika ada sesuatu, kami selalu datang untuk meminta nasehat. Kami sangat kehilangan," ujar Atalia usai kala mengunjungi rumah duka, Jalan Cisitu Indah, Kota Bandung.

Baca Juga : Takziah ke Rumah Duka, Begini Sosok Solihin GP Bagi Bey Machmudin dan Warga Jabar

Atalia mengenang, Almarhum Kang Ihin selalu mengingatkan mereka untuk menjadi orang yang amanah. Termasuk pada pertemuan terakhir mereka pada lebaran 2023 lalu kata Atalia, dimana almarhum kembali mengingatkan pesan serupa.

"Oleh karenanya, kami juga merasa sangat kehilangan. Tapi ya semua ada ketentuan dari yang maha kuasa," ucapnya.

Sementara Pj Gubernur Bey Machmudin mengatakan, atas nama Pemprov Jabar dan masyarakat, pihaknya menyampaikan rasa duka mendalam atas berpulangnya Kang Ihin.

Baca Juga : BPBD Jabar Sebut, Pergerakan Tanah di KBB Meluas Sekitar 2 Hektare

"Kita doakan semoga almarhum wafat dalam husnul khotimah dan diterima amal ibadahnya, diberikan tempat yang paling mulia di sisi Allah," tuturnya. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti