'Suara Demokrasi' jadi Solusi Tangkal Politik Praktis ala SMP Negeri 1 Cimahi

Maraknya konten-konten negatif yang lalu lalang di media sosial terkait Pemilu 2024 yang bakal dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang menuai kekhawatiran berbagai pihak. Termasuk, para guru dan orang tua siswa.

'Suara Demokrasi' jadi Solusi Tangkal Politik Praktis ala SMP Negeri 1 Cimahi
Kepala SMPN 1 Cimahi, Sri Mulyaningsih

"Karena di tengah informasi yang berseliweran tentang politik praktis. Maka perlu ada edukasi tentang bagaimana mekanisme Pemilu dan konsep demokrasi yang sebenarnya," sambungnya.

Setelah orientasi, lanjut Yani, para siswa akan mengikuti tahap kontekstual di mana mereka akan dibawa memahami tentang implementasi demokrasi, mulai dari bagaimana proses pemilihan Ketua OSIS, bagaimana menjaga adab dan etika dalam pemilu.

"Termasuk, bagaimana mengemas bahasa dalam berkampanye, seperti di media sosial dan lain sebagainya," paparnya.

Kemudian pada tahap aksi, para siswa akan melewati tiga tahapan di mana mereka bakal dibagi dalam kelas diferensiasi. Mereka akan dibagi dan diarahkan untuk berperan menjadi Bawaslu, KPU, KPPS hingga tim sukses calon.

"Selesai tahapan tersebut, kita akan mengajak semua warga sekolah untuk menonton langsung tahapan debat calon Ketua OSIS," terangnya.

Dalam proses, terang Yani, semua pertanyaan untuk masing-masing calon ketua OSIS disusun oleh para siswa yang kemudian akan kembali disaring oleh para guru.

"Dalam tahapan ini, kami ingin mengedukasi para siswa bagaimana cara debat santun bukan debat-debat seperti yang dipertontonkan di televisi selama ini. Jadi, mereka akan diarahkan kepada debat berbasis pengetahuan," bebernya.


Editor : Ahmad Sayuti