Survei: 68,3 Persen Mahasiswa Unpad Inginkan Kuliah Tatap Muka

Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar survei mengenai seberapa besar keinginan mahasiswa Unpad untuk kembali berkegiatan di kampus.

Survei: 68,3 Persen Mahasiswa Unpad Inginkan Kuliah Tatap Muka

“Untuk mahasiswa dari luar kota dibolehkan selama kompetensi mata kuliahnya tidak bisa ditinggalkan, kemudian sehat dan ada izin orang tua,” kata Rektor.

Intinya, kata dia, pembelajaran tatap muka diutamakan bagi mata kuliah yang memerlukan capaian kompetensi praktis, teknik, hingga karakteristik kepribadian mahasiswa.

“Kalau lainnya bisa dilakukan daring, maka daring saja,” katanya.

Persiapan selanjutnya mengecek infrastruktur. Infrastruktur ini akan mendukung proses pembelajaran hybrid optimal dilakukan. Selain infrastruktur pembelajaran, Unpad juga sudah menyiapkan fasilitas yang mendukung penerapan protokol kesehatan, di antaranya penyediaan sarana cuci tangan hingga rambu-rambu protokol kesehatan.

Rina menegaskan, pembukaan kegiatan pembelajaran tatap muka Agustus nanti tidak akan menyebabkan kerumunan yang signifikan. Unpad tetap membatasi jumlah mahasiswa yang beraktivitas di dalam kampus.

“Contohnya ada kelas yang ingin menerapkan sebagian luring dan daring. Maka jadi tadinya dalam satu kelas ada 50 mahasiswa, maka yang datang luring maksimum 50 persen. Serta tidak semua sesi mata kuliah dilakukan di kampus. Hanya 2-3 sesi saja dilakukan di kampus,” katanya.

Selain itu, tidak semua ruang kelas dan laboratorium akan digunakan untuk pembelajaran tatap muka. Rektor mengatakan, Unpad akan menyeleksi ruangan dan laboratorium yang cocok digunakan untuk pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.


Editor : Bsafaat