Tahun Depan, Target Pendapatan Kota Bogor Rp2,1 T

Pemerintah Kota Bogor bersama DPRD Kota Bogor menggelar Rapat Paripurna secara virtual pada Rabu (14/7/2021) sore. Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan rancangan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) Kota Bogor Tahun 2022, yang merupakan tahun anggaran ketiga periode kepemimpinan Bima Arya-Dedie A Rachim.

Tahun Depan, Target Pendapatan Kota Bogor Rp2,1 T

INILAH, Bogor - Pemerintah Kota Bogor bersama DPRD Kota Bogor menggelar Rapat Paripurna secara virtual pada Rabu (14/7/2021) sore. Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan rancangan Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) Kota Bogor Tahun 2022, yang merupakan tahun anggaran ketiga periode kepemimpinan Bima Arya-Dedie A Rachim.

"Sebagaimana arahan Pemerintah Pusat, pada 2022 diprediksi APBD masih terdampak dan fokus pada penanggulangan Covid19, baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi belanja," ungkap Bima Arya.

Bima melanjutkan, begitu pula APBD Kota Bogor yang fokus pada adaptif dan tanggap Covid-19. Adaptif yakni menyesuaikan pendapatan yang terdampak pandemi dan tanggap dalam penanganan Covid-19. Bima juga menerangkan, target Pendapatan Daerah Kota Bogor sebesar Rp2,1 triliun yang terdiri dari Rp1,2 triliun bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Rp 858 Miliar bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil.

Baca Juga : Angka Kematian Pasien Covid-19 Isoman Sentuh 52 Kasus

"Terkait pendapatan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan Provinsi, masih dilakukan koordinasi lanjut dengan Pemerintah Pusat, Pemprov Jabar dan DKI," terangnya.

Masih kata Bima, sedangkan untuk target Belanja Daerah sebesar Rp 3,4 Triliun. Dimana Rp44 miliar direncanakan untuk anggaran kuratif dan rehabilitatif penanganan Covid-19, salah satunya berupa penyediaan fasilitas isolasi. Dari target belanja daerah ini, beberapa di antaranya merupakan belanja program prioritas lain.

"Sebut saja pembangunan GOR Kecamatan yang terintegrasi dengan pusat kuliner sebesar Rp18 miliar. GOR dan pusat kuliner ini untuk mendorong aktivitas olahraga, juga untuk mendorong perekonomian warga.

Baca Juga : Ade: Krakatau Steel Isi 200 Tabung Oksigen per Hari ke Kabupaten Bogor 

Kedua, penataan Kawasan Batutulis, melalui pembebasan lahan sebesar Rp5,3 miliar. Dengan tujuan untuk mendorong pariwisata yang menjadi identitas Kota Bogor yang pada akhirnya diharapkan dapat berkontribusi terhadap perekonomian warga," tuturnya.

Halaman :


Editor : Zulfirman