Tanggap Darurat Bencana, Arsan Latif Intruksikan Kecamatan dan OPD Tangani Bencana Banjir dan Longsor di Cikalongwetan 

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengambil langkah cepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa enam desa di Kecamatan Cikalongwetan pada Minggu 7 Januari 2024.

Tanggap Darurat Bencana, Arsan Latif Intruksikan Kecamatan dan OPD Tangani Bencana Banjir dan Longsor di Cikalongwetan 
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengambil langkah cepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa enam desa di Kecamatan Cikalongwetan pada Minggu 7 Januari 2024.

INILAHKORAN, Ngamprah - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengambil langkah cepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa enam desa di Kecamatan Cikalongwetan pada Minggu 7 Januari 2024.

Langkah tanggap darurat bencana tersebut diintruksikan Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif kepada kecamatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) usai mendapatkan laporan dari media dan masyarakat.

"Sesuai dengan instruksi pak Pj (Arsan Latif) kami dari kecamatan dan OPD terkait langsung terjun ke lokasi bencana banjir dan longsor untuk melakukan penanganan dan sejumlah langkah antisipasi kepada para korban," kata Camat Cikalongwetan, Dadang A. Sapardan, Senin 8 Januari 2024.

Baca Juga : FOTO: Penyortiran dan Pelipatan Surat Suara KPU Kota Bandung

Dadang menjelaskan, sejumlah langkah termasuk treatment diberikan kepada para warga di enam desa di Kecamatan Cikalongwetan yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.

"Ada enam desa yang diterjang banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan deras disertai petir pada Minggu 7 Januari 2024 diantaranya Desa Wangunjaya, Desa Ganjarsari, Desa Mandalamukti, Desa Mandalasari, Desa Mekarjaya dan Desa Cipada," sebutnya.

Dadang menuturkan, dampak bencana paling parah terjadi di Desa Ganjarsari, tepatnya di Kampung Pangsalatan RT 03/ RW 01, Desa Ganjarsari, Kecamatan Cikalongwetan.

Baca Juga : Dua Warga di Wangunjaya Tersambar Petir saat Berada di Rumah, Satu Orang Meninggal Dunia 

"Yang paling parah di Desa Ganjarsari. Tapi ada desa yang lain juga yang terdampak," tuturnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana