Tekan Pengangguran, SMAN 10 Tasikmalaya Siapkan Kecakapan Hidup Siswa

SMAN 10 Kota Tasikmalaya yang berada di lingkup Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan XII, mengeluarkan program kecekapan hidup bagi anak didinya. Program kecakapan hidup ini merupakan tahapan pembelajaran pada anak untuk menentukan kompleksitas kehidupan di masa depan.

Tekan Pengangguran, SMAN 10 Tasikmalaya Siapkan Kecakapan Hidup Siswa
SMAN 10 Kota Tasikmalaya yang berada di lingkup Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan XII, mengeluarkan program kecekapan hidup bagi anak didinya. Program kecakapan hidup ini merupakan tahapan pembelajaran pada anak untuk menentukan kompleksitas kehidupan di masa depan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Ari Wawan menambahkan, vokasi kecakapan hidup ini merupakan upaya dari pihak sekolah untuk menekan angka pengangguran. 

"Jadi kami berupaya agar siswa/i lulusan SMAN 10 Tasikmalaya tidak ada yang menganggur bila mereka tidak kuliah," katanya. 

Untuk itu pihak sekolah, menyediakan kecakapan hidup sejak dini atau semenjak anak mengecam bangku Pendidikan. "Jadi nantinya saat mereka kelas tiga mereka diberikan pilihan untuk bekerja atau kuliah, yang kuliah akan kami rawat di disputas," kata dia. 

Baca Juga : Sukses Terapkan Pendidikan Vokasi, SMKN 4 Bogor Dilirik Sejumlah Industri Besar

Nanti mereka akan diberikan jam tambahan atau bimbingan pemantapan yang berkaitan dengan mata pelajaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk menyiapkan siswa siswi menghadapi ujiannya saat mendaftar ke perguruan tinggi.

"Kami pun tentunya tidak melupakan siswa-siswi kami yang ingin bekerja, kami langsung menghadapkan dengan beberapa keterampilan yang kami akan kerjasamakan dan kemarin sudah dilakukan bekerjasama dengan BLK Tasikmalaya dan itu dampaknya sangat signifikan," kata dia.

Tahun 2021 siswa-siswi SMAN 10 Tasikmalaya dalam waktu enam minggu mampu membuat sebuah keterampilan yaitu menjahit. 

Baca Juga : Cetak Generasi Emas, KCD Wilayah III Jabar Berencana Rutin Gulirkan Edu dan Job Fair

"Tahun kemarin alhamdulilah ada siswa yang langsung dilatih menjahit berkaitan dengan baju, celana dan celana pendek," kata Ari. 


Editor : Ghiok Riswoto