Teknologi Biodigester di Lembang Ini Mampu Olah Kotoran Hewan Jadi Biogas
Pemanfaatan limbah kotoran hewan agar bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat mulai direalisasikan Forum Penyelamat Lingkungan Hidup (FPLH) Jawa Barat. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan instalasi biodigester yang tengah dilakukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
INILAHKORAN, Ngamprah - Pemanfaatan limbah kotoran hewan agar bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat mulai direalisasikan Forum Penyelamat Lingkungan Hidup (FPLH) Jawa Barat. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan instalasi biodigester yang tengah dilakukan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berkolaborasi dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ITB dan PT Aimtopindo Nuansa Kimia instalasi biodigester itu dibangun di Kampung Babakan Ampera, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, KBB.
"Alat biodigester ini nantinya bisa mengolah kotoran hewan sapi menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Apalagi di kampung tersebut banyak terdapat peternak sapi yang kotorannya bisa dimanfaatkan," kata R&D Manager PT Aimtopindo Nuansa Kimia Hilman Hilmawan di Lembang.
Baca Juga : Keluhkan Sosialisasi Pemilu yang Masih Minim, Kaum Difabel Minta KPU Lakukan ini
"Nantinya, kotoran hewan ini jadi bahan baku untuk diubah jadi sumber energi biogas dengan teknologi instalasi biodigester tersebut," jelasnya.
Hilman menuturkan, pembangunan biodigester di Lembang merupakan program CSR dan aspirasi dari LPPM ITB dan FPLH Jawa Barat.
"Ini merupakan proyek kedua setelah sebelumnya mengembangkan mesin oven pengering untuk petani jeruk lemon di Desa Suntenjaya, Lembang, KBB," tuturnya.
Baca Juga : Pemberian Insentif Berharap Bekesinambungan, Manfaatnya Dirasakan Langsung
Nantinya, sambung Hilman, biodigester tersebut mampu menampung kotoran hewan sebanyak 375 kilogram per hari dari 25 ekor sapi milik para peternak.
Halaman :