Tenda Darurat dan RSL Diaktivasi Bersamaan, Sediakan 80 Tempat Tidur Pasien Covid-19

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pada Selasa (29/6/2021). Tenda yang berkapasitas 20 tempat tidur ini segera diaktivasi berbarengan dengan Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang kembali dibuka secepatnya karena angka Covid-19 Kota Bogor terus meningkat.

Tenda Darurat dan RSL Diaktivasi Bersamaan, Sediakan 80 Tempat Tidur Pasien Covid-19
Foto: Rizki Mauludi

INILAH, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meninjau tenda darurat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor pada Selasa (29/6/2021). Tenda yang berkapasitas 20 tempat tidur ini segera diaktivasi berbarengan dengan Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang kembali dibuka secepatnya karena angka Covid-19 Kota Bogor terus meningkat.

Dedie mengatakan, dirinya meninjau tenda darurat RSUD Kota Bogor setelah sebelumnya meninjau proyek pembangunan Masjid Agung Kota Bogor.

"Untuk tenda darurat ini InsyaAllah akan beroperasi bersamaan dengan reaktivasi eks RSL Kota Bogor. Untuk kapasitasnya 20 tempat tidur tenda darurat ini," ungkal Dedie kepada INILAH pada Selasa (29/6/2021).

Baca Juga : Kelurahan Cimahpar Jadikan Aula sebagai Tempat Isolasi Mandiri 

Dedie melanjutkan, untuk tenaga kesehatan tenda darurat ini sudah disiapkan yaitu perawat dari RSUD Kota Bogor, hal itu dilakukan karena memang lokasinya diarea RSUD Kota Bogor.

"Sementara itu, untuk RSL butuh 40 nakes, saat ini sedang proses rekrutmen. Karena kapasitas RSL 60 tempat tidur, rekrutmen dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan. Kami juga butuh tenaga dokter," tambahnya.

Dedie berpendapat, dengan kebutuhan nakes yang cukup banyak saat ini dirasakan sulit, dikarenakan semua wilayah memang membutuhkan nakes. Hal itu disebabkan banyaknya nakes yang terpapar Covid-19 Kota Bogor.

Baca Juga : BOR 100 Persen, BPBD Pasang Tenda Darurat di RSUD Kota Bogor

"Ya, begini. Saat ini sulit mencari nakes, karena hampir semua wilayah membutuhkan tambahan nakes. Selain nakes kami juga masih perlu tambahan peti mati pasien Covid-19 Kota Bogor yang meninggal," pungkasnya.

Halaman :


Editor : Bsafaat