Waktu Vaksinasi 1,5 Tahun Dinilai Terlalu Lama, Ini Langkah Ridwan Kamil

Target waktu vaksinasi yang disiapkan pemerintah pusat hingga 1,5 tahun dinilai terlalu lama. Karena itulah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melakukan sejumlah langkah. Emil mengatakan terkait waktu dan proses vaksinasi COVID-19, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat agar penyuntikan vaksin dapat rampung kurang dari 15 bulan.

Waktu Vaksinasi 1,5 Tahun Dinilai Terlalu Lama, Ini Langkah Ridwan Kamil

INILAH, Bandung,- Target waktu vaksinasi yang disiapkan pemerintah pusat hingga 1,5 tahun dinilai terlalu lama. Karena itulah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan melakukan sejumlah langkah. Emil mengatakan terkait waktu dan proses vaksinasi COVID-19, pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat agar penyuntikan vaksin dapat rampung kurang dari 15 bulan.
 
"Jadi kami berkoordinasi ke pemerintah pusat terkait vaksinasi 15 bulan baru bisa rampung. Dan menurut kami ini kelamaan, bisa tidak kita 12 bulan atau enam bulan," ujarnya

Sebagai antisipasi percepatan, Emil juga mengaku akan menambah jumlah vaksinator dari semula seribu menjadi 11 ribu orang.

Menurutnya, jumlah vaksinator atau orang yang akan menyuntikkan vaksin tadinya hanya dilatih seribu orang sekarang bertambah menjadi 11 ribu orang.

Baca Juga : Oleh-oleh Libur Panjang, 65 Wisatawan di Jabar Positif Covid-19 Berdasarkan Tes Rapid Antigen

"Jadi alhamdulillah Provinsi Jawa Barat siap 10 kali lipat lebih sehingga kita akan berlimpah tim yang akan menyuntikkan vaksin," kata dia.

Emil menambahkan, sebanyak 44 ribu tenaga kesehatan di Jawa Barat menjadi kelompok pertama yang akan divaksin akhir Januari 2021 mendatang.

"Jawa Barat mendapatkan 97 ribu dosis tahap 1 karena satu orang dua dosis maka kurang lebih 44 ribu tenaga kesehatan yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan di minggu ketiga Bulan Januari ini," kata, Selasa, 5 Januari 2021.

Baca Juga : Latih 11 Ribu Vaksinator, Jabar Siap Gelar Vaksinasi 10 Kali Lipat 

Emil menuturkan Pemprov Jawa Barat juga menambah jumlah vaksinator atau orang yang akan menyuntikkan vaksin yang tadinya hanya melatih seribu orang sekarang bertambah menjadi 11 ribu orang.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto