27 Persen Anak di KBB Terindikasi Mengalami Stunting, Disdik: Kita Dukung Program Pencegahan Stunting 

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting di wilayahnya.

27 Persen Anak di KBB Terindikasi Mengalami Stunting, Disdik: Kita Dukung Program Pencegahan Stunting 
INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan stunting di wilayahnya.
Pasalnya, pencegahan stunting dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik KBB, Rustiyana menuturkan, saat ini sekitar 27 persen anak-anak di Kabupaten Bandung Barat terindikasi mengalami  stunting
"Karena kondisi tersebut sulit disembuhkan, maka pemerintah menggulirkan program pencegahan  stunting dengan sasaran utamanya para remaja putri di sekolah-sekolah yang ada di KBB," katanya, Senin 24 Oktober 2022.
Ia menjelaskan, stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia. Termasuk, ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. 
Selain itu, anak yang mengalami  stunting bukan hanya terkendala dalam pertumbuhan fisiknya, namun juga terhambatnya perkembangan kecerdasannya.
"Tentunya hal itu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah. Termasuk, dari sisi produktivitas dan kreativitas mereka," ujarnya.
Ia menilai, pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, salah satunya dari sekolah. Menurutnya, pendidikan memegang peranan penting dalam mengedukasi para peserta didik untuk melaksanakan pola hidup sehat.
"Hasil edukasi tersebut akan didiseminasikan ke lingkungan keluarga dan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, sambung dia, diperlukan kesungguhan dari semua pihak agar program tersebut dapat dilaksanakan secara tepat guna dan berhasil guna.
"Langkah awal yang dapat kita lakukan adalah dengan mengedukasi para peserta didik di lingkungan sekolah untuk berperilaku hidup sehat," ujarnya.
"Hal ini sangat penting, karena dengan edukasi tersebut tentunya bisa menjadi bekal, sekaligus diterapkan di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya," tandasnya.*** (agus satia negara).


Editor : Ahmad Sayuti