31 Siswa SDN 3 Jati Saguling Diduga Keracunan Usai Menyantap Cimin, Camat Saguling: Kita Terus Lakukan Deteksi

Kasus keracunan kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kali ini, sebanyak 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan.

31 Siswa SDN 3 Jati Saguling Diduga Keracunan Usai Menyantap Cimin, Camat Saguling: Kita Terus Lakukan Deteksi
Camat Saguling Kemal Adhyaksa mengatakan, berdasarkan informasi awal mula peristiwa 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan ini terjadi pada Selasa 26 September 2023 saat para siswa membeli jajanan aci mini atau cimin yang berada di sekitar sekolah. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Kasus keracunan kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Kali ini, sebanyak 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan.

Camat Saguling Kemal Adhyaksa mengatakan, berdasarkan informasi awal mula peristiwa 31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan ini terjadi pada Selasa 26 September 2023 saat para siswa membeli jajanan aci mini atau cimin yang berada di sekitar sekolah.

"Jadi, mereka (31 siswa SDN 3 Jati Saguling diduga keracunan) itu jajan cimin entah itu saat istirahat atau saat pulang sekolah dan siang itu mereka tidak merasakan gejala apapun," kata Kemal saat dihubungi, Kamis 28 September 2023.

Baca Juga : Masih Mendalami, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Terkait Penyelundupan Imigran

Kendati demikian, sambung Kemal, pada malam harinya mereka mulai merasakan berbagai gejala, seperti panas, muntah hingga diare.

"Pada hari Rabu 27 September 2023, saya mulai mendapatkan laporan para siswa di SDN 3 Jati mengalami gejala yang sama dan langsung ditindaklanjuti pemerintah desa dengan membawa anak-anak tersebut ke sejumlah fasilitas kesehatan, mulai dari Puskesmas, Rumah Sakit dan klinik," ujarnya.

Kemal menyebut, jumlah korban di Puskesmas DTP Saguling ada 25 anak dengan rincian 14 orang rawat inap dan 11 orang rawat jalan.

Baca Juga : Polisi Buru Pelaku Pembacokan Terhadap Warga di Sarijadi

Kemudian, sambung dia, di Rumah Sakit Kartini ada 3 orang, di klinik 1 orang dan 1 orang di Rumah Sakit Dustira dinyatakan meninggal dunia.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani