85% Positif Covid-19 OTG, Warga Garut Diminat Patuhi Protokol Kesehatan 

Hampir sebesar 85 persen mereka tertular Covid-19 di Kabupaten Garut tidak menunjukkan gejala berat terpapar virus alias orang tanpa gejala (OTG). Sepintas, bahkan mereka terlihat sehat.

85% Positif Covid-19 OTG, Warga Garut Diminat Patuhi Protokol Kesehatan 
istimewa

INILAH, Garut-Hampir sebesar 85 persen mereka tertular Covid-19 di Kabupaten Garut tidak menunjukkan gejala berat terpapar virus alias orang tanpa gejala (OTG). Sepintas, bahkan mereka terlihat sehat.

Karenanya, mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari menjadi sangat penting guna mencegah terjadinya penularan Covid-19. Termasuk pengenaan masker ketika berada di luar rumah. Terlebih pada masa darurat Covid-19 dengan melonjaknya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut seperti sekarang ini. 

Hal itu dikemukakan Bupati Garut Rudy Gunawan saat bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Garut melakukan pemantauan ke kawasan pusat kota Garut atau biasa disebut Pengkolan untuk mengetahui bagaimana kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dijalankan, Senin (21/9/2020), sebagaimana dilansir Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut.

Baca Juga : 7 Kecamatan di Garut Zona Merah Covid-19

"Sekarang itu, 85 persen orang itu OTG. Sehat tapi positif corona. Untuk masyarakat Garut tetap melakukan sosialisasi menjaga jarak. Jangan lupa mencuci tangan pakai sabun yang mengalir ! Dan yang lebih penting lagi adalah memakai masker ketika berada di luar rumah, atau  berkomunikasi dengan orang lain baik itu. Dengan keluarga ataupun orang lain," demikian kata Rudy. 

Total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut tercatat hingga 21 September 2020 mencapai sebanyak 195 kasus. Sembilan di antaranya meninggal dunia. Penularan Covid-19 di Kabupaten Garut didominasi transmisi lokal, atau antarwarga asli Garut sendiri.

INILAH mencatat, kasus positif berstatus OTG di Garut sebenarnya sudah terdeteksi sejak akhir Mei 2020 ketika tiga warga Desa Samida Kecamatan Selaawi satu keluarga terkonfirmasi positif. Diduga mereka tertular dari pasien lain terkonfirmasi positif lebih dulu yang juga anggota keluarga bersangkutan. Kasus tersebut juga menunjukkan adanya transmisi lokal Covid-19 di Garut terdeteksi untuk pertama kalinya.(zainulmukhtar)

Baca Juga : 9 Kecamatan di Garut Miliki 10 Lebih Kasus Positif Covid-19

 


Editor : JakaPermana