Agen Tawarkan Secara Online, Unit di Apartemen Bogor Valley Dicurigai menjadi Tempat Prostitusi

Pemilik Apartemen Bogor Valley kini resah. Pasalnya, sejumlah unit di hunian vertikal itu dicurigai menjadi tempat prostitusi online.

Agen Tawarkan Secara Online, Unit di Apartemen Bogor Valley Dicurigai menjadi Tempat Prostitusi
"Razia dilakukan lantaran adanya keresahan dari para pemilik karena banyak unit Apartemen Bogor Valley yang dijadikan tempat prostitusi. Apartemen banyak disewakan agen-agen kepada pasangan bukan suami istri. Agen-agen ini juga diduga kuat menjalankan bisnis prostitusi online," kata Iwan kepada wartawan. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Pemilik Apartemen Bogor Valley kini resah. Pasalnya, sejumlah unit di hunian vertikal itu dicurigai menjadi tempat prostitusi online.

Salah satu pemilik unit apartemen, Iwan Darmawan mengaku pekan lalu warga pemilik Apartemen Bogor Valley merazia pasangan bukan suami istri yang berkunjung.

"Razia dilakukan lantaran adanya keresahan dari para pemilik karena banyak unit Apartemen Bogor Valley yang dijadikan tempat prostitusi. Apartemen banyak disewakan agen-agen kepada pasangan bukan suami istri. Agen-agen ini juga diduga kuat menjalankan bisnis prostitusi online," kata Iwan kepada wartawan.

Baca Juga : Curiga Dijadikan Tempat Prostitusi, Pemilik Apartemen Bogor Valley Usir Puluhan Pasangan Bukan Suami Istri 

Dia menerangkan, modus yang dijalankan para agen yakni dengan menawarkan setiap unit kamar di Apartemen Bogor Valley itu secara online. Sewa itu bisa dilakukan secara harian maupun short time dengan harga murah. Bahkan, mereka menyewakan kamar satu paket dengan PSK lewat aplikasi. Hal itu diperkuat dengan beberapa kasus prostitusi online yang berhasil dibongkar Jajaran Polresta Bogor Kota. 

"Jadi saya tegaskan agen ini bukan penghuni atau pemilik apartemen, tapi orang luar yang mencari uang di tempat kami dengan menyewakan kamar untuk tempat mesum," terang Iwan.

Iwan memaparkan, selama dua hari berpatroli itu tercatat lebih dari 60 pasangan telah diusir dan diminta pulang. Umumnya, pasangan yang hendak check-in ini berusia 18-24 tahun. Bahkan ada juga yang di bawah umur. 

Baca Juga : Edwin Sumarga Pimpin PKB Kabupaten Bogor untuk Menang Pileg, Pilpres, dan Pilbup Bogor 2024

"Ya, karena waktu diperiksa kami cek identitasnya. Rata-rata mereka terang-terangan mengaku mau check-in dan sudah membayar sewa apartemen kepada masing-masing agen secara online," papar Iwan.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani