Aku yang Mencuri Pandang kepada-Mu

MEMPERHATIKAN (al-lahz) dapat dimaknai melihat secara sepintas lalu, memandang dengan cara mencuri-curi, sehingga yang dipandang tidak merasa bahwa dia sedang dipandang.

Aku yang Mencuri Pandang kepada-Mu
Ilustrasi/Net

Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi hamba-hamba Kami yang menjadi Rasul, (yaitu) mereka itu pasti akan mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya bala tentara Kami itulah yang pasti menang. (QS As-Saffat, 37: 171-173)

Masalah ini dapat dimaknai bahwa jika hamba melihat ketetapan yang telah ditakdirkan Allah sejak semula, yang berarti ketetapan itu pasti akan sampai kepadanya, maka hatinya menjadi tenang, jiwanya menjadi tentram, dan dia tahu bahwa musibah yang menimpa dirinya bukan suatu kesalahan takdir dan jika musibah tidak menimpanya maka memang bukan takdirnya.

Jika dia meyakini hal ini, dia akan merasakan manisnya iman kepada qadha dan qadar, lalu dia tidak akan menuntut kepada Allah SWT. Sebab, apa yang sudah ditetapkan di dalam qadar pasti akan sampai kepadanya.

Baca Juga : Ini Sejumlah Aturan Saat PPKM Darurat

[DOS/Ditulis ulang dari karya Ibnul Qayyim al-Jauziyyah]

# TAG

Halaman :


Editor : Bsafaat