Allah-lah yang Menetapkan Harga-harga

PADA saat zaman Tabiin ada seorang pedagang perhiasan yang jujur bernama Yunus bin Ibnu Ubaid. Pernah suatu hari saat akan berangkat salat, Yunus menitipkan toko kepada saudaranya. Sepeninggalnya ia dari toko, ada seorang Badui datang untuk membeli perhiasan di toko Yunus. Saudara Yunus melayani pelanggan tersebut sampai adanya transaksi jual beli.

Allah-lah yang Menetapkan Harga-harga
Ilustrasi/Net

"Meski demikian, di atas pundak kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan diri kita sendiri." Yunus bin Ubaid menegaskan kalimatnya.

Dari Anas bin Malik r.a., dia berkata: Harga barang menjadi mahal pada zaman Nabi Saw, lalu mereka (para sahabat) berkata, "Wahai Rasulullah, harga telah menjadi mahal, maka tetapkanlah harga untuk kami." Lalu Nabi Saw menjawab, "Sesungguhnya Allah, Dialah yang menetapkan harga itu, Dialah Allah Awt yang melapangkan, Dia Allah yang menyempitkan, serta Dialah Allah yang memberikan rezeki. Dan sesungguhnya aku berharap agar aku bertemu Allah Swt dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku di dalam kezaliman terhadap darah maupun kedzaliman terhadap harta." (HR Abu Daud) [An Nisaa Gettar]

Baca Juga : Bersyukur atas Nafkah yang Diberi Suami

Halaman :


Editor : Bsafaat