Antisipasi Banjir di Puncak Musim Hujan, Bey Machmudin Tinjau Kesiapan DAS Citarum

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau tiga lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, mengukur kesiapan antisipasi menghadapi potensi banjir di puncak musim hujan.

Antisipasi Banjir di Puncak Musim Hujan, Bey Machmudin Tinjau Kesiapan DAS Citarum

Terlepas dari semua kesiapan itu, Bey Machmudin tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, yang selama ini kerap menjadi penyebab utama banjir lantaran menyumbat saluran air.

"Masih banyak sampah, masyarakat kalau bisa jangan buang sampah sembarangan. Kalau semua menjaga bersama, 81 persen (debit air banjir berkurang)," imbuhnya.

Sementara Kepala BBWS Citarum Bastari memaparkan, Kolam Retensi Andir, pompa di Terowongan Nanjung dan revitalisasi sungai Oxbow Rancamanyar sejatinya dapat mengurangi genangan, terutama untuk daerah rawan banjir.

"Tadi ada warga di Andir menyampaikan, selama 20 tahun kalau terjadi banjir bisa berbulan-bulan, sekarang bisa dilihat saya kira pada hitungan jam. Paling lama menyeberang hari. Satu hari sudah bisa surutkan. Oxbow Rancamanyar mengembalikan tabungan air," tuturnya.

Kendati demikian dia berharap, tidak hanya pemerintah dan stakeholders, masyarakat juga dapat membantu bersama-sama mencegah banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan. 

"Sampah dan limbah domestik dari wc, dapur masuk ke Citarum. Di samping tercemar juga menyebabkan banjir, menyumbat saluran dari lingkungan enggak mengalir ke retensi. Kita perlu bersama-sama mencegah," tandasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti