Aplikasi Laut Nusantara Digitalisasi Perikanan Tangkap

Kecanggihan teknologi memudahkan para nelayan menangkap ikan di laut lepas. Dengan kecerdasan buatan, aplikasi Laut Nusantara membantu para nelayan mendeteksi keberadaan ikan bernilai ekonomi.

Aplikasi Laut Nusantara Digitalisasi Perikanan Tangkap
istimewa

Sebagai informasi, sejak kali pertama diluncurkan pada 2018 aplikasi Laut Nusantara dikenalkan kepada sejumlah komunitas nelayan di berbagai daerah. Bekerja sama dengan pemerintahan daerah setempat, XL Axiata dan BROL pun melakukan sosialisasi di 28 kota/kabupaten. Hasilnya, total lebih dari 5.400 nelayan mengikuti pelatihan dan sosialisasi penggunaan aplikasi Laut Nusantara

Tak hanya itu, para pengarung samudera itu juga mendapatkan bantuan perangkat smartphone yang dipasang aplikasi Laut Nusantara dan paket data dari XL Axiata.
Saat ini, semakian luas masyarakat nelayan yang memanfaatkan aplikasi Laut Nusantara. Tak hanya mereka yang mendapatkan sosialisasi, namun banyak nelayan yang mengetahuinya manfaat aplikasi ini dari komunikasi antarkomunitas nelayan, dari berita di media massa serta dari media sosial. 

Dari catatan, terdapat lebih dari 45 ribu akun yang telah memanfaatkan aplikasi yang tersebar seantero Nusantara. Terkait aplikasi Laut Nusantara, kini sampai pada tahap pengembangan fase ke-4. Aplikasi ini merupakan aplikasi digital yang ditujukan bagi kalangan nelayanan tradisional yang biasa menggunakan peralatan tradisional dan beroperasi tidak lebih dari 20 mil dari garis pantai. 

Baca Juga : Saham Prancis Berakhir Zona Hijau, Indeks CAC 40 Bangkit 1,16 Persen

Selain data-data yang akurat mengenai perkiraan lokasi keberadaan ikan, di aplikasi itu nelayan juga bisa mendapatkan informasi data cuaca laut terkait kecepatan angin dan tinggi gelombang, perhitungan bahan bakar minyak (BBM), hingga fitur untuk panggilan darurat. Selain itu, ada juga fitur perbincangan yang bisa nelayan manfaatkan untuk mendapatkan informasi mengenai harga ikan tangkapan di pasar. (*)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani