Askonas Bantu Pemkot  Bogor Atasi Stunting di Tegallega

Untuk membantu Pemkot Bogor mengatasi persoalan stunting, DPC Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kota Bogor melaksanakan kegiatan edukasi pemberian makanan bergizi kepada anak yang terdampak stunting, di wilayah Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (13/11/2023).

Askonas Bantu Pemkot  Bogor Atasi Stunting di Tegallega
Untuk membantu Pemkot Bogor mengatasi persoalan stunting, DPC Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kota Bogor melaksanakan kegiatan edukasi pemberian makanan bergizi kepada anak yang terdampak stunting, di wilayah Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (13/11/2023)./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Untuk membantu Pemkot Bogor mengatasi persoalan stunting, DPC Asosiasi Kontraktor Nasional (Askonas) Kota Bogor melaksanakan kegiatan edukasi pemberian makanan bergizi kepada anak yang terdampak stunting, di wilayah Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin (13/11/2023).

Ketua DPC Askonas Kota Bogor, Maryati Dona Hasanah menjelaskan, dilakukan juga edukasi kepada anak-anak terkait manfaat dari makanan bergizi tersebut.

"Agar bisa sampai dan menempel di pikiran anak-anak itu. Kita kemas edukasinya dengan mendatangkan pendongeng yaitu Paman Gerry. Sengaja dibarengi dengan hiburan agar apa yang disampaikan bisa terus teringat,” ungkap Dona kepada wartawan pada Senin (13/11/2023).

Baca Juga : Gak Kuat Menahan Hasrat Main Judi Online, Sopir Angkot Ini Nekat Curi Puluhan Motor

Dona menambahkan, edukasi ini bersamaan dengan launching DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting). Hadir pula, Bunda Peduli Stunting Kota Bogor Yantie Rachim, Kepala Dinas  DPPKB  Kota Bogor, Anas S Rasmana . 
 
"Dengan kehadiran Dapur DAHSAT, bisa digunakan secara berkelanjutan dalam memberikan makanan bergizi untuk anak anak yang terdampak stunting, di wilayah Tegal Lega. Karena, sampai saat ini terdata ada 47 anak stunting di wilayah Tegal Lega. Target saya sih bisa tercapai new zero stunting," tegasnya. 

Dona menjelaskan, berbagai faktor menjadi pencetus kondisi stunting pada anak balita. Di antaranya pola asuh yang salah, pemberian makanan yang kurang tepat, tingginya kasus pernikahan usia muda, hingga pengetahuan yang kurang.

"Untuk itu berbagai intervensi dilakukan dalam penanganan stunting, baik intervensi spesifik dan intervensi sensitif. Kemudian, sinergitas dengan semua lapisan juga harus dilakukan, karena ini bukan hanya tanggungjawab dari Pemkot Bogor saja," jelasnya.

Baca Juga : Dedie Lepas 26 Atlet Anggar Untuk Bertanding di Jabar Open 2023, Targetkan 2 Mendali Emas

Dina memaparkan, kegiatan ini terselenggara juga atas sinergi dengan Dinas DPPKB, Karang Taruna Tegal Lega, pengurus DAHSAT Tegal Lega dan pengurus Kampung Keluarga Berkualitas Tegal Lega. 

Halaman :


Editor : JakaPermana