Bantuan PMT untuk Stunting Diklaim Sudah Dibagi Serentak ke 27 Kabupaten/Kota di Jabar

Pelaksana Teknis Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar Dadi Ahmad Roswandi mengklaim pembagian bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk keluarga berisiko stunting sudah dibagikan secara serentak di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Bantuan PMT untuk Stunting Diklaim Sudah Dibagi Serentak ke 27 Kabupaten/Kota di Jabar
Di Jabar, kata Dadi, terdapat sekitar 1,6 juta keluarga berisiko stunting. Sebanyak 410 ribu keluarga di antaranya memiliki risiko tinggi stunting sehingga pemerintah harus turun tangan. Hal itu dikemukakan Dadi saat meninjau penyaluran bantuan PMT dalam rangka penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan di Garut, Kamis 4 Mei 2023. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Pelaksana Teknis Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar Dadi Ahmad Roswandi mengklaim pembagian bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk keluarga berisiko stunting sudah dibagikan secara serentak di 27 kabupaten/kota se-Jabar.

Di Jabar, kata Dadi, terdapat sekitar 1,6 juta keluarga berisiko stunting. Sebanyak 410 ribu keluarga di antaranya memiliki risiko tinggi stunting sehingga pemerintah harus turun tangan.

Hal itu dikemukakan Dadi saat meninjau penyaluran bantuan PMT dalam rangka penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan di Garut, Kamis 4 Mei 2023.

Baca Juga : Korupsi Tindak Pidana Berjamaah, Pengamat Yakin Muncul Tersangka Baru

Untuk memastikan agar keluarga berisiko stunting tidak mengalami stunting kembali, lanjut Dadi, kerja sama pun dilakukan BKKBN Jabar dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Malahan Jabar itu angkanya sudah bagus. Dari 24,5% prevalensi, sekarang udah 20,2%. Target Jabar sendiri 14 % di tahun 2024. Jangan sampai ada lagi stunting baru begitu ya," ujarnya.

Dadi berharap, di Jabar tidak akan ada lagi kasus stunting. Untuk itu, pihaknya fokus kepada keluarga yang berisiko stunting agar dapat tercegah dari kondisi stunting. Pihaknya juga mengedukasi masyarakat, mencegah stunting itu tidak memerlukan biaya mahal.

Baca Juga : Nunggak Puluhan Tahun, Pemkab Kudus Bebaskan Denda PBB

"Masyarakat juga bisa memanfaatkan, misalkan tanaman pangan, seperti sayur-sayuran, daun-daunan ada. Apalagi di Garut ini, semua dari laut potensi sampai gunung ada semua. Jadi enggak usah jauh-jauh. Enggak usah mahal-mahal untuk mencegah stunting itu sendiri," saran Dadi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani