Banyak ASN Terpapar Covid, Kantor Bima Arya Bakal Tutup

Tingginya penyebaran Covid-19 Kota Bogor kini menyasar aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, sehingga membuat beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Bogor hingga Balai Kota Bogor ditutup sementara.

Banyak ASN Terpapar Covid, Kantor Bima Arya Bakal Tutup

INILAH, Bogor - Tingginya penyebaran Covid-19 Kota Bogor kini menyasar aparatur sipil negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, sehingga membuat beberapa kantor organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Bogor hingga Balai Kota Bogor ditutup sementara.

Dari informasi yang dihimpun, beredar pesan berantai di sejumlah grup whatsapp yang isinya, 'Bapak ibu. Kondisi genting. Semakin banyak di lingkaran kita yang terpapar. Semakin banyak di dinas. Saya kira kita harus batasi total aktivitas dan pertemuan. Balaikota kita lockdown sampai Senin depan. Bu Sekda dan kabag umum tolong di atur teknisnya'.

Diperoleh informasi juga jika mulai Rabu (23/6), semua kantor dinas di lingkup Pemkot Bogor ditutup. Namun, ada beberapa dinas yang dikecualikan seperti Satpol PP, Dinkes, BPBD, Dishub serta kantor pemerintahan di wilayah. Khusus Setwan DPRD Kota Bogor menunggu keputusan dari pimpinan DPRD apakah akan buka seperti biasa atau tidak.

Baca Juga : PSBB Diterapkan oleh Pusat, Ini Kesiapan Kota Bogor

Data dari Dinkes Kota Bogor, ASN yang terpapar Covid-19 pada Bappeda satu orang, DPMPTSP tiga orang, Inspektoprat lima orang, Kesbangpol tiga orang, bagian hukum satu orang, Diskominfo satu orang, Disdukcapil dua orang dan Bapenda satu orang namun menunggu hasil swab tes lima orang lainnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengakui, jika kasus penyebaran Covid-19 saat ini meningkat tajam. Banyak juga ASN yang bekerja di beberapa OPD atau dinas serta instansi lainnya, yang terpapar Covid-19.

"Jumlahnya tidak mencapai ratusan. Misalnya di dinas ini ada satu orang, di dinas lain ada lima dan lainnya beberapa. Nanti data pastinya menyusul. Penyebabnya, ya ada yang baru pulang bertugas dari luar kota. Nah untuk jumlah total yang mencapai ratusan, itu kebanyakan dari klaster keluarga," ungkapnya. (rizki mauludi)

Baca Juga : PPDB Tingkat SMP Dibuka Rabu, Disdik Siapkan 5.600 Kursi

 


Editor : Zulfirman