Baperjakat Hanya Formalitas, Sunjaya Tunjuk Langsung Orangnya Jadi Pejabat di Cirebon

Rotasi mutasi pejabat di Kabupaten Cirebon tetap ditentukan oieh Sunjaya meskipun sudah dirapatkan dalam Baperjakat

Baperjakat Hanya Formalitas, Sunjaya Tunjuk Langsung Orangnya Jadi Pejabat di Cirebon
Sidang lanjutan kasus dugaan gratifikasi dengan terdakwa mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Cesar Yudistira

"(Setiap ada usulan mutasi sampai rotasi hingga promosi jabatan) Baperjakat menghimpun usulan dari kepala dinas atau kepala daerah. Draft itu kemudian dibahas di Baperjakat sebelum diputuskan," ungkap Supardi.

Namun begitu, hal itu disebut Supardi hanya untuk memenuhi prosedur. Pasalnya nama-nama yang diusulkan, merupakan pilihan dari Bupati. Supardi menyebut, Sunjaya sudah memiliki draft nama-nama pejabat yang hendak ia pindahkan tugasnya.

"Nama-nama sudah ada di Pak Bupati, sudah diplot.  Tidak ada satu pun anggota (Baperjakat) kemudian katakanlah berpindah dari a ke b. Karena tidak ada perubahan dari apa yang diusulkan beliau (Sunjaya)," ucap Supardi.

Baca Juga : Tingkatkan Perekonomian Warga, BB Launching Warung Ganjaran Ramadhan

Supardi juga menceritakan soal dirinya menerima uang dari beberapa pejabat di Pemkab Cirebon

Ia menyebutkan ada empat pejabat Pemkab Cirebon yang memberikan uang kepadanya dengan nominal rata-rata Rp 30-40 juta. Uang tersebut lalu ia serahkan langsung ke Sunjaya begitu mutasi selesai dilaksanakan. "Ada 4 orang (yang menyetor uang), saya lupa namanya," ungkapnya.

Soal intervensi rotasi jabatan yang ada intervensi dari Sunjaya pun disampaikan juga oleh saksi mantan Sekda Cirebon Yayat Ruhiyat. Yayat diketahui sebagai ketua Baperjakat periode 2016-2018.

Pada Kesaksiannya, Yayat mengatakan usulan rotasi pejabat hanya bersifat formalitas.


Editor : Ahmad Sayuti