Begini Cara Pemerintah redam Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Pasca-Lebaran

Guna mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021 Masehi, Pemerintah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan screening melalui random tes Covid-19 terhadap para pelaku perjalanan di titik-titik strategis, serta mandatory tes di pelabuhan Bakahuni, pelabuhan Merak, dan pelabuhan Gilimanuk. 

Begini Cara Pemerintah redam Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Pasca-Lebaran
Dok InilahKoran

"Kami akan lakukan upaya screening dengan mewajibkan mereka masuk tol yang sudah memiliki rapid tes antigen. Kalau belum, terpaksa dilakukan random tes. Dari Kemenkes, akan dilakukan random tes di banyak tempat di seluruh Jawa, serta mandatory tes dilakukan di Bakahuni dan Gilimanuk," ujarnya.

Dia pun mengingatkan setiap pemerintah daerah akan tanggung jawabnya memperhatikan kebijakan PPKM Mikro.

Ketua Satgas Covid-19 Doni Munardo menegaskan penanganan Covid-19 dapat dilakukan bila seluruh instrumen pemerintah baik pusat maupun daerah bisa bekerja terintegrasi melalui kolaborasi. 

Baca Juga : Tak Mudik, Begini Sri Mulyani Jalani Lebaran Bareng Keluarga

Dia menyebutkan, seluruh upaya antisipasi pergerakan pemudik dari Sumatera ke Jawa di pelabuhan Bakahuni sudah disiagakan, termasuk petugas swab, serta ketersediaan alat antigen dan fasilitas lainnya sudah memadai.

Pihak Pelabuhan Bakahuni pun diminta mengoptimalkan seluruh kapal feri sebanyak 60 unit, semua dermaga full tujuh dermaga dioperasikan, logistik yang ada di semua pos pemeriksaan di jalan tol maupun non tol serta pelabahuan Bakahuni diharapkan optimal, dan waktu petugas optimal tiga shift agar tetap optimal.

"Ruang isolasi Provinsi Lampung akan siapkan wisma dan rusun. Kalau masih kurang maka Pusat akan memberikan dukungan sediakan losmen dan hotel yang tersedia di Lampung dan sekitarnya. Ketika ada pelaku perjalanan kelompok rentan bergejala maka harus yang pertama di rumah sakit. Sumatera alami tren kenaikan satu bulan terakhir, dan Jawa relatif melandai. Kita tak ingin teori pingpong terjadi," kata Doni.

Ketua KPCPEN/Menko Perekonomian Airlangga Hartarto optimis kendati Covid-19 belum terkendalikan, perekonomian pada kuartal kedua tahun ini akan tumbuh sekitar tujuh persen, kendati di kwartal pertama masih minus 0,74, namun trennya ke arah positif. Penanganan Covid-19 juga secara keseluruhan mengalami perbaikan dan lebih baik daripada beberapa negara lain. 


Editor : Bsafaat