Begini Cara Pemerintah redam Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Pasca-Lebaran

Guna mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah/2021 Masehi, Pemerintah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan screening melalui random tes Covid-19 terhadap para pelaku perjalanan di titik-titik strategis, serta mandatory tes di pelabuhan Bakahuni, pelabuhan Merak, dan pelabuhan Gilimanuk. 

Begini Cara Pemerintah redam Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Pasca-Lebaran
Dok InilahKoran

Perkembangan positif tersebut ditunjang kebijakan Pemerintah mengenai pergerakan masyarakat sebelum maupun selama liburan lebaran tahun ini yang dinilai lebih baik dan efektif dibandingkan tahun sebelumnya dengan adanya pelarangan mudik. 

"Di kuartal dua tahun 2020 masih PSPB dan pelarangan mudik tidak serta merta menurunkan kasus covid-19 mencapai 93 persen, namun perekonomian turun di minus 5,3 persen. Namun berbeda kali ini pelarangan mudik diikuti kegiatan hari belanja Ramadan online bangga buatan Indonesia dan Pemerintah memberikan beberapa stimulus termasuk PPNBM untuk otomotif, dan PPN untuk properti. Juga melihat ada recoveri di sektor konsumsi. Jadi kepercayaan publik untuk belanja meningkat, indeks keyakinan konsumen sudah mendekati 94 persen, penjualan mobil 88 persen, keyakinan usaha 18,9 persen dan sektor-sekotr sudah mulai pulih," papar Airlangga. 

Dia menyebutkan, di kuartal kedua tahun 2020, basisnya sudah rendah. Ada di angka 2.528. Sedangkan kuartal pertama di 2021, basisnya sudah mendekati 2.700. Kenaikannya sudah di atas 4,7 persen. Sehingga untuk mencapai tujuh persen itu tinggal didorong sedikit lagi.
"Yang perlu dilakukan ke depan adalah mencegah agar tidak terjadi lonjakan mobilitas masyarakat terutama pascamudik," ingatnya.(zainulmukhtar)

Halaman :


Editor : Bsafaat