Bencana Hidrometeorologi Ancam 12 Kecamatan di KBB, BPBD Ungkap Penyebarannya

Bencana hidrometeorologi tengah mengancam sejumlah daerah termasuk Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyusul intensitas curah hujan yang terjadi pada awal November 2023.

Bencana Hidrometeorologi Ancam 12 Kecamatan di KBB, BPBD Ungkap Penyebarannya
Bencana hidrometeorologi tengah mengancam sejumlah daerah termasuk Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyusul intensitas curah hujan yang terjadi pada awal November 2023./istimewa

"Kami akan segera mengumpulkan para camat untuk melakukan pemetaan kawasan yang rawan longsor. Karena pemerintah harus menyiapkan segala kemungkinan dalam menghadapi musim hujan," ujarnya.

Arsan mengingatkan, masyarakat harus waspada, jika melihat ada potensi bencana sebaiknya mengungsi ke tempat aman, terlebih saat hujan deras melanda.

"Mengingat sekarang mulai memasuki musim hujan, oleh karena itu, masyarakat diimbau senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terkait potensi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung," ungkapnya.

Baca Juga : Dinkes Kota Bandung Diminta Fokus Tangani Cacar Monyet

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KBB, Jarot Prasetyo menyebut, berdasarkan data pihaknya sebanyak 12 kecamatan dari 16 kecamatan yang ada di Bandung Barat masuk dalam kategori rawan bencana hidrometeorologi.

"Hanya 4 kecamatan dari total 16 kecamatan yang tidak masuk kategori rawan," sebutnya.

Secara rinci Jarot menuturkan, adapun kecamatan yang masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi adalah Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin, Cipatat Saguling, Cisarua, Parongpong, Lembang, dan Ngamprah.

Baca Juga : Disinyalir Ada Diskriminasi Program di Era Hengki Kurniawan, P4KBB Desak DPRD Bentuk Pansus APBD

"Sementara itu untuk empat kecamatan lainnya, yaitu Batujajar, Padalarang, Cipeundeuy, dan Cikalongwetan potensi bencana hidrometeorologinya lebih rendah," tuturnya.


Editor : JakaPermana