Bendung Katulampa Sentuh Nol Centimeter, Curah Hujan Kawasan Hulu Rendah

Debit air di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur turun drastis hingga titik muka air menyentuh nol centimeter (Cm). Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman menjelaskan, Bendung Katulampa mengalami penurunan debit air secara bertahap sejak awal Juni 2023 lalu. Hal itu karena minimnya curah hujan di kawasan hulu atau Puncak.

Bendung Katulampa Sentuh Nol Centimeter, Curah Hujan Kawasan Hulu Rendah
Debit air di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur turun drastis hingga titik muka air menyentuh nol centimeter (Cm). Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman menjelaskan, Bendung Katulampa mengalami penurunan debit air secara bertahap sejak awal Juni 2023 lalu. Hal itu karena minimnya curah hujan di kawasan hulu atau Puncak./rizki mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Debit air di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur turun drastis hingga titik muka air menyentuh nol centimeter (Cm). Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman menjelaskan, Bendung Katulampa mengalami penurunan debit air secara bertahap sejak awal Juni 2023 lalu. Hal itu karena minimnya curah hujan di kawasan hulu atau Puncak.

Pihaknya mencatat, saat ini debit air yang masuk ke Bendung Katulampa hanya 3.500 liter per detik. Terbilang jauh jika dibandingkan saat curah hujan tinggi di kawasan Puncak yang bisa tembus hingga 10.000 liter per detik.

"Situasi surutnya debit air ini terjadi sejak awal Juni 2022 dan diperkirakan akan berlangsung selama musim kemarau hingga awal Oktober 2023 mendatang," ungkap Andi kepada wartawan di Bendung Katulampa pada Kamis (27/7/2023).

Baca Juga : KPU Simulasikan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor

Andi memaparkan, dari volume debit air yang ada tersebut, seluruhnya dilimpahkan ke saluran irigasi pertanian. Meski begitu, pihaknya tetap mengupayakan pembagian debit air 3.500 liter per detik itu untuk irigasi pertanian dan juga penyelamatan ekosistem di sungai Ciliwung.

"Kami upayakan 3.000 liter ke saluran irigasi, 500 liter ke kawasan Ciliwung," papar Andi.

Andi menjelaskan, ada 13 aliran anak sungai di kawasan Puncak yang menjadi indikator utama dalam penambahan debit air di Bendung Katulampa.

Baca Juga : Iwan Setiawan Benarkan 8 Orang Warga Kabupaten Bogor jadi Korban Tanah Longsor di lokasi PETI Banyumas

"Jadi yang kami monitor curah hujan di kawasan Puncak. Notabene ada 13 anak sungai Cisarua, Megamendung, Ciawi. Ini menjadi indikator penyebab penambahan debit di Katulampa," jelasnya.

Halaman :


Editor : JakaPermana