BI Prediksi Jabar Jadi Basis Petani Milenial Berbasis Teknologi

Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat (BI Jabar) memprediksi Provinsi Jabar akan menjadi daerah kuat berbasis pertanian berkat Program Petani Milenial yang berbasis teknologi.

BI Prediksi Jabar Jadi Basis Petani Milenial Berbasis Teknologi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto. (antara)

Kesuksesan program Petani Milenial yang didukung oleh penerapan teknologi secara end to end, juga selaras dengan percepatan digitalisasi ekonomi, khususnya di sektor pertanian.

Keberhasilan program Petani Milenial ini memerlukan dukungan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah provinsi, tetapi juga seluruh pemerintah kabupaten/kota, otoritas penting seperti Bank Indonesia, OJK, perbankan, perguruan tinggi, asosiasi, kelembagaan ekonomi desa, serta pelaku model bisnis pertanian yang sudah berhasil.

Sebagai wujud nyata dukungan, dalam kesempatan kick-off, BI Jawa Barat dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Barat menyampaikan bantuan berupa hand tractor untuk turut menyukseskan program Petani Milenial.

Baca Juga : Foto: XL Donasi 500 Ponsel Cerdas untuk PJJ

Melalui sinergi dengan seluruh kantor BI di wilayah Jawa Barat, perbankan dan seluruh komponen pentahelix lainnya, program Petani Milenial  dapat meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap pemulihan ekonomi Jawa Barat yang terdampak pandemi, dan pengembangan ekonomi Jawa Barat yang lebih maju di masa setelah pandemi.

Peluang pengembangan sektor pertanian masih terbuka, termasuk dalam kerangka penguatan inklusi keuangan. Berdasarkan data Februari 2021, kredit perbankan yang disalurkan pada sektor pertanian di Jawa 8,60Barat mencapai Rp11,6 triliun, meningkat persen (yoy) dibandingkan Desember 2019 yang mencapai Rp9,67 triliun.

Kondisi ini memperlihatkan potensi sektor pertanian yang terus menggeliat, bahkan di masa pandemi. "Kill the virus, but not the economy. Control the pandemic, but not to stop the economy," kata dia.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil,  berdialog interaktif melalui video conference dengan pimpinan kedua pondok pesantren yang tidak hanya berfokus pada kegiatan pendidikan keagamaan namun juga mengupayakan kemandirian ekonomi melalui aktivitas pertanian produktif yang dilakukan oleh para santri mudanya.


Editor : suroprapanca