Biaya Pasfoto, Kartu Pelajar, dan Sampul Buku Rapor Mencekik Leher Para Orang Tua Siswa SMPN 1 Bojongsoang

Para orang tua siswa kelas 7 SMPN 1 Bojongsoang Kabupaten Bandung, mengeluhkan besarnya pungutan uang untuk biaya pasfoto, kartu pelajar, dan sampul buku rapor sebesar Rp150 ribu. 

Biaya Pasfoto, Kartu Pelajar, dan Sampul Buku Rapor Mencekik Leher Para Orang Tua Siswa SMPN 1 Bojongsoang
Para orang tua siswa menilai, pungutan untuk biaya pasfoto, kartu pelajar, dan sampul buku rapor Rp150 ribu itu terlalu besar. Apalagi, belum lama ini siswa SMPN 1 Bojongsoang itu telah membayar uang sumbangan untuk perbaikan MCK. (ilustrasi/net)

"Saya jug heran wali kelasnya kok malah nyuruh ke sekolah. Kenapa enggak sekalian dijelaskan di grup What Apps, selain itu, sebelum diputuskan harus bayar Rp75 ribu itu kok enggak dirundingkan dulu sama para orang tua siswa, ini mah tiba-tiba ajah harus bayar," katanya.

AS menjelaskan, sebelum pengumuman untuk pembayaran uang pas poto, kartu pelajar dan sampul buku rapor itu, sekitar sebulan lalu, pihak sekolah juga baru saja memungut "sumbangan paksa". Yakni sebesar Rp75 ribu per siswa, untuk biaya perbaikan MCK.

"Itu setelah pembagian rapor, komite sekolah bicara di depan. Katanya sumbangan untuk perbaikan MCK. Anehnya, meskipun judulnya sumbangan tapi kok ditetapkan nilainya Rp75 ribu. Dan yang menyumbang kurang dari Rp75 ribu, itu dicatat dan ditagih sampai lunas Rp75 ribu. Nah sebelum itu juga kami pernah diminta sumbangan biaya pengecatan bangunan sekolah kalau enggak salah Rp25 ribu. Apakah perbaikan MCK dan pengecatan ruang kelas itu tidak dibiayai oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," ujarnya.

Baca Juga : Polisi Bandung Gencar Sosialisasikan Tilang Etle

Hingga berita ini diturunkan, pihak SMPN 1 Bojongsoang belum memberikan klarifikasi. Bahkan, salah seorang wali kelas 7 SMPN 1 Bojongsoang yang dihubungi INILAHKORAN melalui aplikasi pesar singkat tak memberikan tanggapan.*** (rd dani r nugraha)

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani