Bima Tekankan Manfaatkan Bonus Demografi Untuk Jemput Indonesia Emas 2045

Bima Arya menyebutkan jika generasi muda gagal memanfaatkan bonus demografi, maka tidak ada cerita Indonesia Emas 2045 sebagai negara hebat dengan target ekonomi terbesar kelima di dunia

Bima Tekankan Manfaatkan Bonus Demografi Untuk Jemput Indonesia Emas 2045
Wali KOta Bogor Bima Arya

INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan tahun 2045 itu tidak lama lagi atau 20 tahun ke depan generasi muda saat ini berada di usia yang sangat produktif dan akan menempati posisi-posisi strategis sebagai pemimpin. 

Bima Arya menyebutkan, jika gagal memanfaatkan bonus demografi, maka tidak ada cerita Indonesia Emas 2045 sebagai negara hebat dengan target ekonomi terbesar kelima di dunia

"Saat ini Indonesia ada di simpang jalan fase krusial atau kritis, generasi emas yang diharapkan bisa saja menjadi perak, perunggu atau lainnya. Jika gagal memanfaatkan bonus demografi, maka hanyalah ilusi tentang Indonesia Emas 2045," ungkap Bima kepada wartawan pada Senin 8 Januari 2024.

Baca Juga : Hujan Deras Pada Minggu Siang, Bendung Katulampa Siaga 3

Bima menerangkan, selain optimisme potensi yang dimiliki generasi muda, ada potret lain yang sangat buram dan menyedihkan, yaitu tidak jarang adanya kelompok-kelompok anak muda yang berpikiran pendek, berpikiran sangat pragmatis dan transaksional. 

"Kadang bicara materi, kadang kursi dan tidak menggunakan nurani," terangnya.

Bima menegaskan, faktor Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang penting dan tidak semudah membangun infrastruktur. Ada negara yang gagal memanfaatkan bonus demografi, tapi ada juga yang berhasil memanfaatkan namun dengan cepat hilang juga.

Baca Juga : Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor Molor, Bima Arya Sebut Kontraktornya Tidak Bisa Pegang Amanah

"Negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi sangat fokus pada SDM. Saya sangat konsen terhadap SDM. Kedua, untuk menuju ke arah tersebut, harus tahu potensi yang dimiliki, diferensiasi yang ada maupun hal lainnya agar lebih mendukung," tegasnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti