BOR Kota Bandung Dekati 80 Persen, Jangan Panik!

Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad), Irvan Afriandi mengimbau, masyarakat agar tidak perlu panik terkait informasi tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) rumah sakit di Kota Bandung yang mendekati angka 80 persen. 

BOR Kota Bandung Dekati 80 Persen, Jangan Panik!

Sambung dia, hal tersebut menunjukkan bahwa Kota Bandung berperanan penting menyangga perawatan kasus-kasus Covid-19 di wilayah aglomerasi Bandung Raya. 

Dari situasi tersebut, seyogyanya Kota Bandung mendapat insentif atau dukungan dalam penanganan perawatan kasus-kasus di rumah sakit.

Selain itu, Irvan menyatakan bahwa transmisi atau penularan Covid-19 terjadi akibat interaksi antar manusia dalam jarak dekat yang tidak dilindungi perilaku penggunaan masker dan mencuci tangan secara efektif. 

Baca Juga : LPM Dukung Program Pembangunan Kota Bandung

"Proses transmisi Covid-19 tidak mengenal batas administrasi kewilayahan atau pun kependudukan seseorang. Warga suatu kota ataupun kabupaten dapat tertular dan atau menularkan penduduk kota ataupun kabupaten lainnya, sepanjang terjadi interaksi antar penduduk yang tidak mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19," ucapnya. 

Dia mengatakan, ada beberapa kemungkinan mengapa hal tersebut terjadi. Di antaranya adalah karena kedekatan geografis. Misalnya bagi penduduk yang berada di daerah perbatasan. 

Kemungkinan lainnya adalah karena keterisian tempat peratawatan pada fasilitas kesehatan yang berada di wilayah domisilinya telah mencapai batas maksimum kapasitasnya. 

Situasi di rumah sakit Kota Bandung mendekati angka keterisian 80 persen, hal tersebut bisa jadi merupakan akibat dari telah penuhnya keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di kabupaten dan kota di sekitarnya. 


Editor : Zulfirman