Brigadir NP Minta Maaf Usai 'Smackdown' Mahasiswa, Wakil Ketua MPR: Lanjut ke Pengadilan!

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berharap aksi banting yang dilakukan Brigadir NP terhadap mahasiswa diproses secara hukum.

Brigadir NP Minta Maaf Usai 'Smackdown' Mahasiswa, Wakil Ketua MPR: Lanjut ke Pengadilan!
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid.
INILAHKORAN, Bandung - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid turut mengomentari tindakan Brigadir NP yang membanting seorang mahasiswa di depan Kantor Bupati Tangerang, Banten pada Rabu 13 Oktober 2021.

Melalui cuitan di akun Twitternya, Hidayat menilai permintaan maaf yang disampaikan Brigadir NP itu baik.

"Mengaku dan meminta maaf, adalah baik. Memberi maaf juga baik," kata Hidayat di akun Twitternya @hnurwahid, Kamis 14 Oktober 2021.
 
Baca Juga: Oknum TNI Diduga Bantu Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet, Netizen: Parah Banget Sih Ya

Akan tetapi, anggota Fraksi PKS itu menyarankan agar tragedi 'smackdown' tersebut dilanjutkan ke meja hijau.

"Melanjutkannya ke pengadilan spt yg disampaikan Mahasiswa yg dibanting adalah lebih baik," ujarnya.

Menurut Hidayat hal tersebut dilakukan agar membuktikan bahwa Indonesia masih negara hukum dan tragedi seperti itu tidak terulang lagi.

"Sebagai bukti Indonesia masih Negara Hukum. Agar klaim Polisi itu bisa diuji, dan perbuatan biadab spt itu tak diulangi lagi," ucapnya.
 

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi membanting mahasiswa yang tengah berunjuk rasa viral di media sosial.

Diketahui, aksi unjuk rasa tersebut terjadi di depan Gedung Bupati Tangerang dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang pada Rabu 13 Oktober 2021.

Dalam video yang beredar itu salah seorang aparat kepolisian terlihat menangkap seorang mahasiswa. Kemudian, mahasiswa itu dibanting hingga terkapar dan mengalami kejang-kejang.
 
Baca Juga: Fakta Baru Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa', Korban Akan Diperiksa Dokter Spesialis Kandungan

Dalam video berdurasi 48 detik itu, terlihat beberapa orang menolong mahasiswa tersebut dengan cara menepuk-nepuk punggungnya.***(Firda Rachmawati)
 
 
 
 


Editor : inilahkoran