Caleg DPRD Kabupaten Bogor Ini Kritisi Pembangunan Gedung SMPN Baru yang Tak Merata

Tidak meratanya jumlah sekolah negeri terutama tingkat SMP di Bumi Tegar Beriman menjadi sorotan calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Nasdem Azwar Anas.

Caleg DPRD Kabupaten Bogor Ini Kritisi Pembangunan Gedung SMPN Baru yang Tak Merata
Caleg DPRD Kabupaten Bogor itu melihat saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor lebih mengedepankan pembangunan SMPN baru di wilayah tengah seperti di Kecamatan Cibinong, Citeureup, dan sekitarnya. (reza zurifwan)

INILAHKORAN, Bogor - Tidak meratanya jumlah sekolah negeri terutama tingkat SMP di Bumi Tegar Beriman menjadi sorotan calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Nasdem Azwar Anas.

Apalagi, Caleg DPRD Kabupaten Bogor itu melihat saat ini Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor lebih mengedepankan pembangunan SMPN baru di wilayah tengah seperti di Kecamatan Cibinong, Citeureup, dan sekitarnya. 

Padahal, Azwar Anas melihat di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tanggerangm dan Kota Tanggerang Selatan lebih membutuhkan. Sebab, angka rata-rata lama sekolah seperti di Kecamatan Rumpin masih di kisaran angka 6 tahun.

Baca Juga : Logistik Pemilu Mulai Tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Bogor, Bawaslu Awasi Melekat

"Angka rata-rata lama sekolah, terutama di wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor terbilang lebih rendah ketimbang di wilayab lainnya. Harusnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memprioritaskan pembangunan SMPN baru di sana, seperti Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Sukamakmur," kata Azwar Anas kepada wartawan, Minggu 12 November 2023.

Azwar Anas yang merupakan Magister Pendidikan ini menerangkan, bahwa dirinya mendukung priorias pembangunan SMPN di wilayah perbatasan dengan kabupaten atau kota lainnya atau di wilayah terpencil, karena seperti wilayan tengah, dimana jumlah SMPN bisa 3 hingga 4 sekolah 

Ia yakin, dengan dibangunnya SMPN di wilayah perbatasan dengan kabupaten atau kota lainnya atau di wilayah terpencil, akan mengentaskan angka kemiskinan, memperkecil angka bayi stunting dan menghilangkan permasalahan sosial lainnya.

Baca Juga : Ganjar Muda Padjajaran Genjot Peran Aktif Warga Untuk Manfaatkan Potensi Hasil Peternakan

"Dengan modal pendidikan yang baik, masyarakat akan bisa menyelesaikan permasalahan sosial, seperti kemiskinan, pernikahan dini, bayi stunting dan lainnya," terangnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani