Covid-19 Akan Terus Ada, Ini Tiga Modal Indonesia Dapat Merdeka dari Covid-19

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memprediksi bahwa virus penyebab Covid-19 akan terus ada dan menjadi bagian dari hidup masyarakat.

Covid-19 Akan Terus Ada, Ini Tiga Modal Indonesia Dapat Merdeka dari Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (antara)

Data kepatuhan ini, kata dia, belum sepenuhnya menggambarkan kondisi di lapangan, karena dari 34 provinsi hanya empat provinsi yang lebih dari 50 persen desa/kelurahan yang melaporkan kepatuhan protokol kesehatan.

"Bahkan sebanyak 11 provinsi atau kurang dari 10 persen desa/kelurahannya yang sudah melapor. Hal ini penting untuk segera diperbaiki agar modal kita semakin kuat dalam menuju Merdeka Covid-19," kata dia.

Modal kedua yakni penguatan kebijakan dan koordinasi. Ia menjelaskan, memasuki 2021 kebijakan penanganan Covid-19 berfokus pada karakteristik, kondisi, dan kesiapan daerah masing-masing.

Baca Juga : Peringati HUT Ke-76 RI, Sinergi Pusat-Daerah Tangani Pandemi

Pasalnya, Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, Dengan begitu pendekatan yang dilakukan untuk penanganan Covid-19 dapat berbeda-beda setiap daerahnya.

Penguatan koordinasi melalui posko tingkat desa atau kelurahan menjadi salah satu inovasi yang diyakini masih terbaik dalam menekan laju penularan sejak dari hilir. Pembentukan posko ini akan diperluas di fasilitas publik.

Kendati demikian, pemerintah masih mendapat batu sandungan yang membuat peranan posko ini belum berjalan optimal. Dari sekitar 80.000 desa/kelurahan di Indonesia, baru sekitar 23.000 yang membentuk posko. Namun dari angka itu tidak semuanya rutin melaporkan kinerjanya, rata-rata baru sekitar 46 desa/kelurahan di tiap provinsi yang telah melaporkan.

"Tentunya hal ini juga perlu untuk terus ditingkatkan mengingat koordinasi pusat dan daerah merupakan salah satu elemen kunci dalam keberhasilan penanganan Covid-19. Posko juga menjadi tombak pengawasan dan pelaporan kepatuhan protokol kesehatan serta penanganan dini pada tingkatan terkecil," kata dia.


Editor : suroprapanca