Cuaca Ekstrem, Ratusan Nelayan Pantai Selatan Berhenti Melaut

Ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, berhenti melaut karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, sehingga sebagian besar terpaksa menganggur karena tidak memiliki keahlian lain.

Cuaca Ekstrem, Ratusan Nelayan Pantai Selatan Berhenti Melaut
Antara Foto

INILAH, Cianjur- Ratusan nelayan di pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, berhenti melaut karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, sehingga sebagian besar terpaksa menganggur karena tidak memiliki keahlian lain.

BPBD Cianjur sejak jauh hari mengimbau nelayan untuk tidak melaut karena puncak La Nina yang diperkirakan akan terjadi akhir tahun.

"Sudah satu pekan terakhir, sekitar 450 orang nelayan aktif di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, tidak melaut karena cuaca ekstrem ditambah gelombang tinggi, sehingga beresiko terhadap keselamat nelayan," kata Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Jayanti saat dihubungi, Jumat (18/12).

Ia menjelaskan, sebagian besar nelayan yang tidak melaut terpaksa mendaratkan perahu karena takut rusak  dihantam gelombang.

Baca Juga : Antisipasi Gerakan Tiga Kelompok, Ratusan Aparat Sekat Perbatasan Jakarta

Untuk mengisi kegiatan sehari-hari mereka memilih memperbaiki perahu yang rusak atau memperbaiki jaring untuk digunakan kembali ketika cuaca mulai bersahabat.

Hanya sebagian kecil yang beralih profesi agar tetap memiliki pendapatan selama tidak melaut, mulai dari kuli tani atau buruh serabutan.

"Paling jadi buruh tani atau kuli bangunan, agar tetap mendapat penghasilan, sebagian besar menganggur, untuk mengisi kesibukan paling memperbaiki perahu yang rusak," katanya.

Baca Juga : Warga Majalengka Meninggal di Shanghai, Sempat Enggan Makan karena Stres Berat

Kepala UPTD PPI Jayanti, Eli Muslihat, mengatakan seak satu bulan terakhir, cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi melanda sebagian besar pantai selatan Jawa Barat, sehingga beresiko ketika ada nelayan yang memaksakan diri untuk melaut, sehingga pihaknya mengimbau nelayan agar tidak dulu melaut.

Halaman :


Editor : Bsafaat