DBD Meningkat, Dinkes Kota Bandung Minta Masyarakat Perhatikan Hal Ini

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, sebanyak enam warga meninggal dunia akibat terserang demam berdarah dengeu (DBD) periode Januari Maret 2024.

DBD Meningkat, Dinkes Kota Bandung Minta Masyarakat Perhatikan Hal Ini

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, sebanyak enam warga meninggal dunia akibat terserang demam berdarah dengeu (DBD) periode Januari Maret 2024.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Kota Bandung Ira Dewi Jani menyebut, kasus DBD periode Januari Maret 2024 mengalami kenaikan apabila dibanding tahun sebelumnya 2023.

"Tahun ini terbilang tinggi untuk kasus DBD, walau pada Februari menurun 251 kasus. Nah periode Januari Maret 2024, terlapor ada 615 kasus di banding Januari 2023 yang terlapor 321 kasus," kata Ira Dewi Jani pada Kamis 14 Maret 2024.

Baca Juga : Merasa Dicurangi, Nisya Ahmad Melapor ke Bawaslu Jabar

Meski kasus di Februari menurun, ia mengungkapkan belum tentu kasus DBD mengalami penurunan. Sebab masih terdapat laporan kasus DBD yang belum terkumpul. Mayoritas meninggal dunia masih berusia anak-anak.

"Tercatat, ada enam yang meninggal walau dilihat fatality rate di bawah satu persen. Tapi buat saya banyak. Tahun kemarin delapan, tahun sekarang baru Maret sudah enam," ucapnya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya mengajak masyarakat waspada terhadap penyebaran DBD meski kasus di Februari menurun. Ia menduga, bahwa kenaikan kasus DBD dipengaruhi kondisi cuaca ekstrem. 

Baca Juga : Angin Kencang Akibatkan Papan Reklame di Gedebage Roboh, Timpa Pengguna Jalan

"Di musim kemarau, sumber air atau tempat penyimpanan air mengalami penurunan permukaan. Saat itu nyamuk Aedes Agepty bertelur dan menempelkannya di dinding permukaan tempat penyimpanan air," ujar dia.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti