101 Guru Bantu dan Honorer SDN Daerah Terpencil di Kabupaten Bogor akan Dapar Dana Kesejahteraan, Segini Nilainya!

101 Guru non PNS dan Guru Bantu SDN daerah terpencil di Kabupaten Bogor kembali akan mendapatkan kucuran dana kesejahteraan dari Banprov Jabar.

101 Guru Bantu dan Honorer SDN Daerah Terpencil di Kabupaten Bogor akan Dapar Dana Kesejahteraan, Segini Nilainya!
Foto Reza Zurifwan

INILAHKORAN, Bogor-101 Guru non PNS dan Guru Bantu Sekolah Dasar Negeri (SDN) daerah terpencil di Kabupaten Bogor kembali akan mendapatkan kucuran dana kesejahteraan dari bantuan keuangan Pemprov (Banprov) Jawa Barat.

Jika 93 Guru non PNS SDN daerah terpencil akan mendapatkan dana keseahteraan sebesar Rp 900.000.000,-, 8 Guru Bantu SDN daerah terpencil mendapatkan dana kesejahteraan sebesar Rp 445.500.000,-

"Alhamdulillah, 93 Guru Honor atau non pns SDN daerah terpencil dan 8 Guru Bantu SDN daerah terpencil akan mendapatkan dana atau tunjangan kesejahteraan, dengan tota besar anggaran Rp 1.345 500.000,-," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nina Nurmasari kepada wartawan, Kamis, 14 Maret 2024.

Baca Juga : Atang Minta Pengusaha THM, Restoran dan Masyarkat Jaga Kondusifitas Ramadan

Nina Nurmasari menuturkan untuk 93 Guru Honorer atau non PNS SDN daerah terpencil, masing-masing akan mendapatkan dana kesejahteraaan sebesar Rp 500.000,- perbulan.

"Sementara, 8 orang Guru Bantu SDN daerah terpencil masing-masing akan mendapatkan dana kesejahteraan sebesar Rp 2.200.000,-. Namun dana kesejahteraan ini belum 'dicairkan' oleh Pemprov Jawa Barat" tutur Nina Nurmasari.

Ketua Tim PTK SD Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Rahmat Hidayat menerangkan bahwa Guru Honorer atau non PNS dan Guru Bantu SDN daerah terpencil itu umumnya bertugas di daerah perbatasan.

Baca Juga : Selama Ramadan 2024, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Siaga 24 Jam

"Guru Guru Honorer atau non PNS dan Guru Bantu SDN daerah terpencil itu bertugas di SDN Cianten 2 Leuwiiang, SDN Nangeleng Caringin,  SDN Pabuaran, SDN Sukawangi 2 dan SDN Sinarjaya Sukamakmur," terang Rahmat Hidayat.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti