Atang Minta Pengusaha THM, Restoran dan Masyarkat Jaga Kondusifitas Ramadan

Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto meminta kepada seluruh pengelola Tempat Hiburan Malam (THM), pengelola tempat makan dan seluruh masyarakat Kota Bogor agar menjaga kondisifitas Ramadan.

Atang Minta Pengusaha THM, Restoran dan Masyarkat Jaga Kondusifitas Ramadan
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto

INILAHKORAN, Bogor - Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto meminta kepada seluruh pengelola Tempat Hiburan Malam (THM), pengelola tempat makan dan seluruh masyarakat Kota Bogor agar menjaga kondisifitas Ramadan.

Terlebih kata Atang Trisnanto Pemkot Bogor sudah mengeluarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor guna menjaga kondusifitas wilayah selama bulan Ramadan 1445 Hijriah.

"Ada koridor-koridor yang selama ini kami sepakati bersama untuk menjaga kondusifitas Ramadan. Mudah-mudahan itu semuanya bisa dijalankan," ungkap Atang pada Kamis 14 Maret 2024.

Baca Juga : Selama Ramadan 2024, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Siaga 24 Jam

Atang menerangkan, selain edaran yang dikeluarkan Pemkot Bogor, terdapat Perda Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Serta Perlindungan Masyarakat yang dapat mengikat serta menjadi landasan bagi para pengusaha untuk menjaga ketertiban selama Ramadan.

"Jadi dari segi instrumen kami sudah memiliki Perda nomor 1 tahun 2021. Bahkan didalamnya juga ada sanksi untuk yang bandel-bandel. Sehingga saya imbau, tahan dulu selama Ramadan agar suasana Ramadan bisa terjaga dan kondisi di wilayah bisa kondusif," tuturnya.

Atang meminta kepada aparatur wilayah terutama lurah dan camat untuk bersiap siaga selama Ramadan 1445 Hijriah. Hal tersebut dimaksudkan agar kondisi di wilayah mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan bisa terpantau jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga : Polresta Bogor Kota Ringkus Mucikari Prostitusi Online, Tersangka Tawarkan Beragam Perempuan Premium untuk Dikencani

"Kami meminta kepada aparatur wilayah untuk standby. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, kejadian tawuran, pencurian dan lain-lain sering kali terjadi selama Ramadan, sehingga perlu kesiapsiagaan dari aparatur wilayah," papar Atang.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti