Dedie A Rachim Napak Tilas Jejak Pelukis Ernest Dzesntze

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengunjungi makam di Muara Kidul, RW 11, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, disana terdapat nisan tertulis Ernest Dzesntze yang lahir 7 Agustus 1885 dan wafat pada 13 Januari 1973. 

Dedie A Rachim Napak Tilas Jejak Pelukis Ernest Dzesntze
Dedie A Rachim menyebutkan, Ernest Dzesntze merupakan pelukis kesayangan Presiden Soekarno yang hasil karyanya sering dijadikan souvenir bagi para pemimpin negara yang berkunjung ke istana kepresidenan Bogor. (istimewa)

INILAHKORAN, Bogor - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengunjungi makam di Muara Kidul, RW 11, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, disana terdapat nisan tertulis Ernest Dzesntze yang lahir 7 Agustus 1885 dan wafat pada 13 Januari 1973. 

Dedie A Rachim menyebutkan, Ernest Dzesntze merupakan pelukis kesayangan Presiden Soekarno yang hasil karyanya sering dijadikan souvenir bagi para pemimpin negara yang berkunjung ke istana kepresidenan Bogor.

"Kemarin saya berkesempatan mengunjungi makam Ernest Dzesntze bersama rombongan.Nampak kondisi makam yang berada di tengah pemukiman warga terkesan kurang terawat, namun tulisan pada nisan masih terlihat jelas," ungkap Dedie A Rachim, Minggu 12 Novemebr 2023.

Baca Juga : Kota Bogor Dapat Insentif Fiskal 2023 Sebesar Rp5,9 Miliar

Dedie A Rachim menjelaskan, usai meninjau makam Ernest Dzesntze ternyata di Kota Bogor banyak pelukis terkenal yang karyanya dikoleksi para pemimpin dunia yang berkesempatan datang dan berkunjung ke Indonesia yang diterima Presiden Soekarno di Istana Presiden Bogor.

"Karya lukisan diberikan Presiden Soekarno kepada setiap pemimpin dunia yang datang dan diterima di Istana Bogor sebagai souvenir. Jadi artinya karya Ernest Dzesntze beraliran mooi indie atau realis menampilkan keindahan pemandangan sawah, gunung dan lainnya ternyata dari Bogor. Saya bersama Pak Abdullah, Joni Vinot dan Nugroho melaksanakan napak tilas jejak sejarah yang ada di Kota Bogor," jelasnya.

Menurut Dedie, yang namanya tokoh tidak sebatas dan tidak harus bergelar pahlawan, namun sosok yang mewarnai eksistensi Kota Bogor di dunia pantas mendapat predikat sebagai tokoh. Selain Ernest Dzesntze, Dedie juga menyebutkan ada dua pelukis Bogor luar biasa lainnya yaitu Umar Basalmah (1912-1998) dan GA Kadir (1901-1993). 

Baca Juga : Logistik Pemilu Mulai Tiba di Gudang Logistik KPU Kabupaten Bogor, Bawaslu Awasi Melekat

"Apresiasi dan penghargaan sudah sepantasnya diberikan atas eksistensi dan karya yang telah dilahirkan. Mereka inilah seniman dan budayawan Kota Bogor yang sudah berkarya, bahkan karyanya mendunia. Kami berikan apresiasi dan atensi melalui perangkat daerah terkait saya minta untuk melakukan penataan dan sedikit sentuhan untuk makam Ernest Dzesntze dan istrinya. Sehingga jejak-jejak ketokohannya tidak hilang dan bisa dikenal para generasi mendatang, baik sosok maupun karyanya," terangnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani