Dibumbui Kecewa, Alasan Ridwan Kamil Terjun ke Dunia Politik

Kecewa, adalah alasan awal mulanya Gubernur Provinsi Jawa Ridwan Kamil terjun ke dunia politik.

Dibumbui Kecewa, Alasan Ridwan Kamil Terjun ke Dunia Politik
Kecewa, adalah alasan awal mulanya Gubernur Provinsi Jawa Ridwan Kamil terjun ke dunia politik./Humas Pemprov Jabar

“Saya tidak keluar uang di Pilgub kemarin. Boleh percaya boleh tidak. Pilwakot saya jual motor, segala rupa. Ketika Pilgub, seeur nu nyaah ka abdi. Kaos, baliho segala rupa dari orang. Ini karena seorang seperti saya berkampanye setiap hari dalam bekerja. Sehingga dalam perhelatan lima tahun berikutnya tidak usah mahal lagi,” bebernya.

“Kasus saya ini anomali dan saya refleksikan juga, artinya kalau kita ada track record yang baik ternyata sistem demokrasi kita bisa murah. Nah tugas kita mengedukasi. Pernah dulu saya kampanye Pilgub di daerah Sukabumi, ada yang ngomong ‘teu kudu bawa ini bawa itu, ngke we jelang hari H kampanye ngke serangan fajar. Mencoba realistis memang, tapi keliru. Cuma realitanya begitu,” sambungnya.

Tidak sampai disitu, melalui prestasi pula kata Emil akhirnya menggiring dia terseret dalam bursa Pilpres. Hasil olah data sejumlah lembaga survey kepada masyarakat lewat sampling, menginginkannya untuk turut serta. Terdongkraknya popularitas atau elektabilitas ini juga turut menambah minat parpol untuk menggandengnya. Bahkan bila ikut lagi dalam Pilgub, kata dia 60 persen total suara memihaknya jika merujuk hasil survey.

Baca Juga : Tak Ambil Pusing Soal Parpol, GNIJ Tetap Teguh Dukung Ridwan Kamil jadi Capres 2024

“Per hari ini penghargaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah 367 penghargaan. Terbanyak se-Indonesia. 2018 kami memulai, desa tertinggal, sangat tertinggal seribuan sekarang di 2022 saya proklamasikan sudah nol. Kemudian sudah empat ribuan desa ada penghafal Al-Quran. Insya Allah setahun lagi selesai, 5300 desa lewat program satu desa satu hafidz. Desa mandiri 2018 hanya 30an sekarang saya laporkan sudah 1100an. Prestasi Pak Aher WTP Jawa Barat, kita lanjutkan dan sekarang sudah 11 kali beruntun. Reformasi birokrasi kita nomor satu di Indonesia. Cyrus bikin survey, kalau Pilgub (ikut lagi) saya sudah diatas 60 persen hasil survey itu (bukti kerja keras). (Yuliantono)***

Baca Juga : Emil Minta KPU Jabar Atur Penggunaan Baliho Dalam APK

Halaman :


Editor : JakaPermana