Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar, Warga Ngamprah KBB ini Sampaikan Pesan Miris ke Keluarga

Maksud hati mengadu nasib di negeri orang, namun takdir berkata lain. Itulah ungkapan yang kini tengah menggambarkan Wildan Rohdiawan (36) warga Kampung Bantar Gedang, RT 03/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang ditawarkan LPK KLCI, Sukabumi.

Diduga Jadi Korban TPPO di Myanmar, Warga Ngamprah KBB ini Sampaikan Pesan Miris ke Keluarga
Maksud hati mengadu nasib di negeri orang, namun takdir berkata lain. Itulah ungkapan yang kini tengah menggambarkan Wildan Rohdiawan (36) warga Kampung Bantar Gedang, RT 03/09, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang ditawarkan LPK KLCI, Sukabumi./Agus Satia Negara

Bahkan, yang lebih menganggetkan, Wildan bercerita melalui pesan singkat sudah mendapat perlakuan tak manusiawi dari perusahaan tersebut.

"Yang disampaikan kakak, di perusahan pertama gak ada libur, kerja 20 jam. Kalau lagi kerja ketahuan tidur dihukum dengan cara dipukul, kadang sit up, dijemur itu paling ringan," sebutnya.

"Paling parah disetrum, sudah banyak penyiksaan. Jadi kakak dipaksa jadi scammer," tambahnya.

Baca Juga : Sambangi Warga KBB yang Hidup Bersama Kambing, Pemda KBB Janjikan Hal ini

Yulia mengaku, pihak keluarga akhirnya meminta bantuan ke berbagai pihak dari mulai Polda, Bareskrim Polri, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) hingga Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan harapan Wildan bisa segera dipulangkan.

"Terakhir komunikasi itu 25 Januari 2024 ada chat terakhir mengatasnamakan kakak saya. Tapi gak tau kakak saya atau perusahaan," ujarnya.

"Isinya kalau keluarga gak kirim uang, kakak kami akan dipenjara dibawah tanah. Posisinya itu kakak saya udah di perusahaan kedua, karena dijual sama perusahaan pertama," tandasnya.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Produksi Menurun, Harga Beras di Kota Bandung Alami Kenaikan

Halaman :


Editor : JakaPermana