Diklaim Ramah Lingkungan, Inovasi Mesin Pengolah Sampah dari Pangdam III Siliwangi Ini Libatkan UMKM Perbengkelan
Persoalan pengangkutan dan tanpa mesin pengolah sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hingga saat ini belum terselesaikan terus mendapat sorotan dari berbagai pihak.

INILAHKORAN, Ngamprah - Persoalan pengangkutan dan tanpa mesin pengolah sampah di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hingga saat ini belum terselesaikan terus mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Salah satu yang kini tengah direalisasikan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang berinovasi menciptakan mesin pengolah sampah di Kampung Cihideung RT 01/01, Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Diklaim ramah lingkungan, mesin pengolah sampah yang diciptakan Pangdam III Siliwangi itu mesinnya dibuat PT Nawasena bekerja sama dengan Koperasi Kartika Siliwangi.
Baca Juga : Anggota Geng Motor Penganiaya Pemuda di Gang Arsad Cimahi Tak Berkutik Diringkus Satreskrim Polres Cimahi
Kendati demikian, ada sejumlah fakta menarik terkait proses pembuatan mesin pengolah sampah tersebut. Pasalnya, riset untuk membuat mesin yang diklaim ramah lingkungan dan efisien ini membutuhkan waktu hampir 12 tahun.
Bahkan, untuk membuat rangkaian mesin tersebut juga melibatkan UMKM perbengkelan, salah satunya dari Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB.
Alhasil, kehadiran mesin pengolahan sampah tersebut menarik perhatian Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan.
Baca Juga : Pemkot Bandung Gelar Vaksin Rabies Gratis, Catat Tanggalnya
Bersama Dandim 0618/BS Kota Bandung Kolonel Infantri Donny I Bainuri melihat langsung lokasi pembuatan mesin pengolah sampah di Lembang. Keduanya secara langsung menyaksikan cara kerja dari mesin pengolah sampah tersebut.
Halaman :