Dinkes Kota Bandung Sebar 154 Ribu Nyamuk Wolbcahia Hadapi Serangan DBD

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan telah menyebarkan sebanyak 154 ribu telur nyamuk wolbachia untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung.

Dinkes Kota Bandung Sebar 154 Ribu Nyamuk Wolbcahia Hadapi Serangan DBD
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan telah menyebarkan sebanyak 154 ribu telur nyamuk wolbachia untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Bandung.

INILAHKORAN,Bandung- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah menyebarkan sebanyak 154 ribu telur nyamuk wolbachia untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengungkapkan, penyebaran pertama Nyamuk Wolbcahia telah dilakukan sejak akhir Oktober 2023. 

"Untuk penyebaran telur pertama pada tanggal 31 Oktober kemarin, kemudian sesudah dua pekan dievaluasi dan diisi lagi dengan telur yang baru dan proses itu terus berlangsung kurang lebih enam bulan," Anhar Hadian, Senin, 27 November 2023

Baca Juga : Bupati Bandung Kerahkan 18 Ribu ASN untuk Percepat Penurunan Stunting

Anhar mengatakan, penyebaran telur wolbachia saat ini baru diimplementasikan di satu kelurahan di Kecamatan Ujungberung sebagai proyek percontohan yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Pihaknya juga akan menerapkan metode tersebut di empat kelurahan lain di Kecamatan Ujungberung.

"Untuk tahapan, sudah dilakukan hampir satu tahun lalu mulai dari sosialisasi, koordinasi kemudian dilakukan berbagai kegiatan terkait persiapan penyebaran telur nyamuk wolbachia itu sendiri,"katanya.

Lebih lanjut, kata dia, butuh waktu satu hingga dua tahun untuk mengetahui penurunan kasus DBD dalam metode wolbachia yang saat ini tengah diterapkan.

Baca Juga : IDCA Kota Bandung Bekali Kemampuan Unit-unit Marching Band Lewat Coaching Clinik dan Latihan Bersama

"Untuk penurunan kasus akan terlihat satu hingga dua tahun ke depan, jadi apakah berdampak terhadap penurunan kasus atau tidak, kami bisa berani menjawab paling cepat tahun depan," katanya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto