Dipaksa ke Selatan, 900 ribu Warga Palestina Bertahan di Gaza Utara

Sekitar 900 ribu warga Palestina masih berada di Gaza City dan bagian utara Jalur Gaza, meskipun militer Israel terus melakukan pemboman udara dan artileri untuk memaksa mereka melarikan diri ke selatan.

Dipaksa ke Selatan, 900 ribu Warga Palestina Bertahan di Gaza Utara
Sejumlah truk antre untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin (6/11/2023). Berdasarkan keterangan organisasi kemanusiaan MER-C, Rumah Sakit (RS) Indonesia mengalami kehabisan pasokan obat-obatan di tengah kondisi blokade penuh dan serangan Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina, sehingga dibutuhkan percepatan bantuan obat-obatan guna menangani masyarakat Gaza. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

INILAHKORAN, Bandung-Sekitar 900 ribu warga Palestina masih berada di Gaza City dan bagian utara Jalur Gaza, meskipun militer Israel terus melakukan pemboman udara dan artileri untuk memaksa mereka melarikan diri ke selatan.

“Meskipun pembantaian yang dilakukan penjajah terkonsentrasi di Kota Gaza dan Gaza utara dan adanya perang psikologis yang memaksa warga meninggalkan rumah mereka, pendudukan (Israel) tidak mampu mencapai tujuannya untuk menggusur orang-orang,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina Iyad al-Buzm pada Selasa (7/11).

Bukannya melarikan diri ke selatan, ujar dia, penduduk di kedua wilayah tersebut memilih mengungsi ke tempat-tempat penampungan atau ke rumah kerabat dan teman mereka.

Populasi Gaza City dan sekitarnya melebihi 1,1 juta dari total 2,2 juta warga Palestina. Semuanya menghadapi kondisi kehidupan yang sangat mengerikan akibat blokade Israel yang berlangsung sejak 2006.

“Jumlah pusat penampungan di kota-kota di Jalur Gaza telah mencapai 225, dengan 97 di antaranya berada di Kota Gaza dan Gaza utara, menampung 311.000 pengungsi,” kata Al-Buzm.

Al-Buzm menyebut pusat-pusat perlindungan di Gaza City dan Gaza utara terletak di 87 sekolah, sembilan rumah sakit, dan satu gereja.

Namun, tempat orang-orang mencari perlindungan untuk menghindari pemboman Israel itu juga bisa menjadi target sasaran serangan.

Halaman :


Editor : JakaPermana