Disdik Jabar Tawarkan Sejumlah Solusi Vaksinasi Guru

Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat tengah terus mengkaji strategi vaksinasi kepada guru agar tidak memakan waktu yang lama. Hal ini menyusul rencana pengajuan vaksin untuk 28 ribu guru dan tenaga pendidikan yang ada di Jabar.

Disdik Jabar Tawarkan Sejumlah Solusi Vaksinasi Guru
Kadisdik Jabar Dedi Supandi. (Okky Adiana)

INILAH, Bandung- Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat tengah terus mengkaji strategi vaksinasi kepada guru agar tidak memakan waktu yang lama. Hal ini menyusul rencana pengajuan vaksin untuk 28 ribu guru dan tenaga pendidikan yang ada di Jabar.

Diketahui, pada vaksinasi tahap II di Jabar yang rencananya bakal dimulai pada pekan ini akan menyasar pelayan publik, baik itu pedagang pasar, petugas TNI/Polri, termasuk guru. 

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, diperkirakan sejumlah guru tersebut akan mendapatkan vaksin pada Minggu ketiga pada bulan Maret mendatang. Di mana salah satu strategi untuk mengoptimalkan waktu, yaitu dengan mengimbau para calon penerima vaksin dari kalangan guru dan tenaga pendidikan agar memeriksakan diri sebelum proses penyuntikan.  

Baca Juga : Mantap, Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Sudah Mendapatkan Izin Edar dari Badan POM

"Minimalnya tensi (darah) harus sudah terukur karena yang membuat lama itu adalah screening pada saat di meja kedua, dilakukan pengukuran tensi sama pemeriksaan kesehatan lainnya.  Kalau tensi di atas 140 ditunda dulu kan," ujar Dedi, Selasa (16/2/2020).

Selain itu, Dedi menambahkan, pihaknya pun akan menyosialisasikan agar guru dan tenaga pendidikan tidak menolak dan tidak khawatir ketika harus menjalani vaksinasi. "Sebab hal itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19," katanya. 

Mengingat, jumlah guru dan tenaga pendidikan yang cukup banyak, Dedi berharap dapat ditampung di lokasi pelayanan kesehatan. Terlebih setiap penerima vaksinasi akan mendapatkan dua kali dosis, di mana dosis kedua akan diberikan setelah 15 hari setelah pemberian dosis pertama. 

Baca Juga : Buruan SAE Diharapkan Juara Diajang Penganugrahan Perencanaan Daerah

Karena itu, pihaknya juga merekomendasikan  untuk menjadikan sarana sekolah, seperti aula sebagai perpanjangan dari Pos Pelayanan Kesehatan. Sehingga akan menjadi gedung tambahan sebagai lokasi vaksinasi. 

Halaman :


Editor : Bsafaat